ISI Yogya Seminar Validasi Model Wayang PAUD

Photo Author
- Selasa, 22 Maret 2022 | 23:45 WIB
Dr Nur Sahid MHum (kiri), Dr Junaidi SKar dan Dr Cipto Suncoko MPd. Foto - Jayadi Kastari
Dr Nur Sahid MHum (kiri), Dr Junaidi SKar dan Dr Cipto Suncoko MPd. Foto - Jayadi Kastari

BANTUL, KRJOGJA.com - Seminar Validasi Model Wayang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bertujuan melakukan evaluasi kelayakan sebagai bahab/materi ajar di Taman Kanak-kanak.

"Wayang PAUD sudah jadi mata pelajaran untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak di Bantul Tahun Ajaran 2020-2021," kata Dr Nur Sahid MHum, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) ISI Yogyakarta dalam Seminar Validasi Wayang PAUD yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ISI Yogyakarta di Balai Pengembangan PAUD Sorowajan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (22/03/2022).

Seminar Validasi Model Wayang PAUD diberi pengantar Drs Eko Sumardi MPd selaku Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas DIY. Hadir pula dalam kesempatan itu pencipta Wayang PAUD Dr Junaidi SKar.

Menurut Nur Sahid, keberadaan Wayang PAUD sudah dirintis sangat lama untuk menanamkan karakter pada anak. Bahkan untuk itu telah diciptakan wayang, gamelan, lagu, lakon untuk Wayang PAUD. Tak hanya itu, untuk kepentingan materi/bahan ajar telah dibuat 7 materi, antara lain, pembelajaran media gamelan PAUD, pembelajaran lagu gamelan PAUD, model pembelajaran dengan media pertunjukan Wayang PAUD, model pembelajaran dengan boneka PAUD.

Dijelaskan Nur Sahid, dalam Seminar dan Validasi Model PAUD I, II, III dan IV dihadirkan narasumber validasi, Direktorat PAUD, Dr Cipto Suncoko 5MPd (BP PAUD), Dr Puji Yanti Fauziah MPd (UNY), Dr Akhir Lusono SSn MM (BBPPMVP Seni dan Budaya), FX Irianto SPd (Praktisi PAUD) dan ditutup Dr Nur Sahid MHum selaku Ketua LPPM ISI Yogyakarta.

Cipto Suncoko MPd kepada KR mengatakan, Wayang PAUD sangat layak menjadi bahan/materi ajar di

sekolah. Bahkan ini selaras dengan kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim. "Mencermati Wayang PAUD bisa menanamkan karakter anak secara merdeka sesuai sosio kultur anak," ujarnya.

Selain itu, menanamkan karakter lewat tokoh-tokoh wayang akan lebih mengena, daripada lewat teori. Secara tidak sadar, belajar, bermain dan inovasi bisa dilakukan lewat Wayang PAUD dengan riang gembira.

Hal senada diungkapkan Dr Akhir Lusono SSn MM, Wayang PAUD mampu menjadi prmbeda untuk

menanamkan karakter pada anak. Dalam Wayang PAUD bisa untuk menanamkan rasa nasionalisme, kesopanan, tata krama dan lain-lain pada anak. "Wayang PAUD bagus untuk menanamkan perilaku luhur. Kenapa? Lewat pertunjukan wayang anak memiliki ruang imajinasi dan inovasi," ujarnya. (Jay).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X