BANTUL, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Bantul lewat Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul menyelenggarakan uji kompetensi bagi kader Posyandu di seluruh Bantul, selama 12 hari mulai Rabu hingga Kamis mendatang (16-31/03/2022) di Aula Pemkab Bantul 2 Manding.
Menurut Kabid Kesehatan Dinkes Bantul, dr Fauzan didampingi Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Karjiem SSit MKes, uji kompetensi bagi kader Posyandu seperti ini baru pertama kali diselenggarakan di Bantul dan merupakan program Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih. Kader Posyandu yang diuji kompetensi setiap hari sebanyak 144 orang, terdiri 6 sesi bergantian.
Khusus kader Posyandu dari Kalurahan Patalan, Selopamioro dan Guwosari merupakan Kalurahan Premium. Kalurahan Guwosari juga merupakan locus stunting. Sedangkan Kalurahan Sumbermulyo dan Trimurti peraih juara lomba Posyandu 2019 dan 2021.
"Tujuan umum dari uji kompetensi kader Posyandu, untuk meningkatkan kualitas kompetensi kader yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan Posyandu," papar dr Fauzan.
Sedangkan tujuan khusus, untuk meningkatkan kualitas kompetensi kader, baik pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam memberikan pelayanan Posyandu. Juga menstandardisasi ketrampilan dalam pelayanan Posyandu berkelanjutan , serta membangun citra masyarakat terhadap Posyandu.
Sasaran ,kader Posyandu, lintas program Dinkes Bantul, lintas sektoral OPD dan para pengambil keputusan meliputk stakeholder dan Pemerintah Daerah. Dalam pelaksanaan uji kompetensi kader Posyandu tersebut juga diadakan uji praktik masing-masing 20 skor meliputi Dacin Microtoise Infantometer dan Lila. Uji praktik sekaligus konseling, meliputi praktik pengukuran, babyscale dan konseling kasus berat badan tidak naik. (Jdm)
