BANTUL, KRJOGJA.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul menyelenggaran kampanye Nasional literasi wakaf bagi madrasah di Bantul 2022. Kampanye literasi wakaf yang baru pertama kali melibatkan madrasah tersebut digelar di Warung Omah Kampung Kamis (17/2/2022) diikuti 30 peserta dari madrasah di Bantul dan menghadirkan narasumber dari Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI).
Kepala Kemenag Bantul, H Aidi Jhohansah SAg MM ketika membuka kegiatan tersebut mengemukakan, pengumpulan zakat di Kemenag Bantul selama tahun 2021 senilai Rp 1.130.170.739 . Jumlah tersebut telah melampaui 7 persen dari target yang direncanakan dan jika zakat dari Kemenag tersebut digabungkan dengan zakat dari madrasah jumlahnya menjadi Rp 2.052. 932. 568.
Aidi mengajak kepada peserta kampanye untuk menggalakkan Gerakan Cinta Zakat dan Wakaf (GCZW). "Untuk itu saya mengharap adanya dukungan dan kerjasamanya dari para peserta, agar kesadaran untuk berzakat masyarakat di Bantul lebih tinggi dan meningkat," ungkap Aidi.
Sementara Ketua Baznas Bantul, Drs H Damanhuri dalam kesempatan tersebut menyampaika apresiasi kepada Kemenag Bantul yang telah mengelola zakat produtif. "Pengumpulan zakat di Kemenag selama tahun 2021 bisa terkumpul hampir dua miliar, ini jumlah pengumpulan zakat di perkantoran yang pantas diapresiasi," papar Damanhuri.
Sedangkan Royen dari YEWI mengemukakan, penyerahan wakaf harus ada bukti fisik, seperti kuitansi atau tanda terima. Jika tidak ada bukti itu berarti sedekah. Wakaf juga bisa dilakukan secara kolektif. "Wakaf di madrasah bisa dilakukan secara kolektif dari beberapa guru atau karyawan dengan bukti fisik satu kuitansi," pungkas Royen. (Jdm)