BANTUL, KRJOGJA.com - Jumlah kasus Covid 19 di Kabupaten Bantul kian sulit dibendung. Dalam tempo sebulan terakhir terhitung sejak 10 Januari hingga Februari 2022 sudah menembus angka 490 kasus. Sementara berbagai upaya ditempuh, masyarakat diminta menerapkan protokol kesehatan dengan konsisten.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul yang juga Wakil Bupati, Joko B Purnomo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan biang terjadinya peningkatan kasus harian Covid-19 akibat Varian Omicron atau masih terkait varian Delta. Meski begitu Joko memastikan varian Omicron sudah masuk Bantul.
"Saya sudah mendapat laporan terdapat 5 warga Bantul terpapar varian Omicron sesuai hasil Whole Genuine Squencing (WGS) pada Kamis (05/01/2022) dan ada 13 pasien terpapar varian Delta (periode September 2021 hingga Januari 2022)," ujarnya.
Pasien yang terpapar varian Omicron dan Delta semua sudah ditangani Dinas Kesehatan dan sudah sembuh. "Semua sudah sembuh, penanganan Dinas Kesehatan Bantul dalam menangani juga sangat baik," ujarnya.
Joko menjelaskan langkah-langkah mengantisipasi lonjakan Covid-19, salah satunya Bantul mengaktifkan kembali selter kabupaten, termasuk shelter Patmasuri. Bahkan sampai Rabu (09/02/2022) kemarin sudah terisi 27 pasien. "Kita sudah minta selter kalurahan juga diaktifkan kembali mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19," ujarnya.
Menurut Joko, pasien tanpa gejala atau bergejala ringan bisa isolasi mandiri di rumah atau di selter kalurahan. Sementara pasien dengan gejala sedang hingga berat dirawat di RSLKC atau rumah sakit rujukan Covid-19 di Bantul. Joko mengatakan, vaksinasi terus digenjot baik dosis pertama kedua, termasuk dosis ketiga atau booster.
Sementara Kanit Kamsel Satlatas Polres Bantul Polda DIY, Ipda Ervita Juliani SH mengatakan selain terus melakukan sosialisasi dan melaksanakan imbuhan untuk tertib berlalu lintas, jajarannya tidak tak pernah lelah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan prokes. Menurutnya salah satu kunci keberhasilan memutus mata rantai Covid-19 dengan selalu menerapkan prokes.
"Kita memang terus mengajak masyarakat pengguna jalan untuk selalu menerapkan prokes ketika beraktivitas. Kita juga membagikan masker kepada para pengguna jalan," ujarnya. (Roy)