Kasus Laka Maut Bukit Bego, Penyidik Mintai Keterangan Pemilik Bus

Photo Author
- Selasa, 8 Februari 2022 | 19:32 WIB
Kepala Dishub Bantul, Aris Suharyanto, Sekretaris Dishub Bantul, Singgih Riyadi dan Kanit Kamsel Satlatas Polres Bantul, Ipda Ervita Juliani cek lokasi kecelakaan. (Foto : Sukro Riyadi)
Kepala Dishub Bantul, Aris Suharyanto, Sekretaris Dishub Bantul, Singgih Riyadi dan Kanit Kamsel Satlatas Polres Bantul, Ipda Ervita Juliani cek lokasi kecelakaan. (Foto : Sukro Riyadi)

BANTUL, KRJOGJA.com - Kecelakaan maut di Bukit Bego Jalan Imogiri-Dlingo Dusun Kedungbuweng Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri, Minggu (06/02/2022) lalu. Sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 34 penumpang bus lainnya dirawat di rumah sakit dalam peristiwa memilukan tersebut. Paska kejadian pihak kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) olah Tempat Kejadian Perkara untuk mengetahui pasti peristiwa maut tersebut.

Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Gunawan Setyabudi SH MM didampingi Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Bantul, Iptu Maryana SH, Selasa (08/02/2022) mengatakan, dalam kasus tersebut pihaknya sudah memanggil pemilik, pengurus dan montir dari PO. Pemanggilan tersebut untuk didengar keterangannya terkait dengan kendaraan bus Nopol AD 1507 EH yang mengalami kecelakaan tersebut. "Kita menanyakan kepada pemilik terkait administrasi surat menyurat, uji berkala, perawatan kendaraan apakah diservice secara rutin, intinya seputaran itu, " ujar Gunawan.

Dalam pemanggilan itu penyidik memintai keterangan sejumlah aspek. Sehingga pada saat kecelakaan itu apakah karena faktor kendaraan atau tidak masih didalami. Terpisah Kanit Kamsel Satlatas Polres Bantul Polda DIY, Ipda Ervita Juliani SH didampingi Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Seta Mulyasari Selasa (08/02/2022), ditemui dilokasi kejadian mengatakan, Satlantas sudah koordinasi dengan pemrakarsa, lurah serta Dinas Perhubungan Bantul terkait gagasan komunitas mendatangkan ban bekas untuk difungsikan sebagai pengaman. "Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan rekayasa lalu lintas manajemen rekayasa lalu lintas, tentu kita memberikan apresiasi," ujar Ervita.

Tentunya kegiatan tersebut bertujuan agar peristiwa tidak terulang kembali. Sebelumnya kata Ervita, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab atas kewenangan jalan maupun prasarana jalan. Selain itu pihaknya akan mengkaji ulang apakah yang harus dilakukan ke depan guna mencegah terjadinya kecelakaan. "Kita mendukung kegiatan ini, karena memang tidak mengganggu. Selain itu nanti akan ditata dan kita evaluasi bersama pihak terkait lainnya," jelasnya.

Salah satu koordinator gerakan sosial pengumpulan 1.000 ban bekas Agus Ungu mengungkapkan, bahwa idenya spontanitas dari komunitas trial Bantul, IOF 2 x1 DIY. "Tujuannya untuk pengamanan sementara. Ban ban ini dari rekan-rekan komunitas trail. Tapi tidak menutup kemungkinan dari rekan-rekan komunitas yang lain yang mau mengirimkan nanti masih kita terima, " ujarnya. Harapannya untuk mengurangi damlak kecelakaan lebih fatal. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X