Pameran Karya Lukis Siswa SMSR, Tetap Aktif Saat Pandemi

Photo Author
- Selasa, 4 Januari 2022 | 18:25 WIB
Kepala Balai Dikmen Bantul dan Kepala SMSR Yogyakarta merasa puas menyaksikan hasil karya anak-anak. FOTO: KR-Judiman
Kepala Balai Dikmen Bantul dan Kepala SMSR Yogyakarta merasa puas menyaksikan hasil karya anak-anak. FOTO: KR-Judiman

BANTUL, KRjogja.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kasihan Bantul atau Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta menggelar pameran lukisan karya nominasi hasil Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa program studi seni di Gedung Stodio Lukis Komplek SMSR Yogyakarta Jln Bugisan- Mdukismo selama 8 hari mulai Selasa (4/1) hingga Selasa (11/1).

Pameran yang bertema Sedasa hasil karya lukis kelas X dan XI kemarin dibuka oleh Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Bantul Ismunardi SPd MM , dihadiri Kepala SMSR Sihono SPd serta para guru dan orang tua siswa.

Kepala Balai Dikmen Bantul mengapresiasi atas terselenggaranya pameran hasil karsa siswa SMSR yang diproduksi selama masa pandemi Covid-19 ini. " Hasil karya siswa anak-anak ini cukup bagus untuk membuka ruang dan peluang berkreasi. Meskipun dalam posisi pandemi Covid tetap berkreasi dan hasilnya cukup bagus. Mudah-mudahan pameran ini akan mendorong siswa berani tampil lebih luas dan lebih mewarnai seni di Indonesia," ungkap Ismunardi.

Sementara Kepala SMSR Yogyakarta Sihono SPd mengemukakan, pameran ini untuk mengekspresikan hasil karya anak-anak di tengah pandemi Covid-19 yang tidak berhenti dalam berkarya dan terus eksis sehingga akan tetap aktif dan produktif.

"Dengan pameran karya anak- anak ini diharapkan bisa mendorong semangat anak-anak mampu berkembang terus untuk mengisi waktunya dalam kondisi apapun," papar Sihono.

Sedangkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Gunawan SSn MPd didampingi Ketua Panitia Pameran Subardi SPd menambahkan, pameran ini diikuti 180 siswa dari 6 kelas prodi seni lukis kelas X dan XI. Pameran ini merupakan wujud karya anak-anak selama pandemi Covid-19 meskipun pembelajannya banyak melalui online dan konsultasinya hanya terbatas.

"Dengan pameran ini anak- anak merasa hasil karyanya lebih dihargai ikut dimamerkan. Momentnya juga pas pembagian raport sehingga orang bisa melihat karya anak-anaknya yang selama diberlakukan pembelajaran tatap muka hanya terbatas, tetapi ternyata anaknys tetap berkarya," pungkasnya. (Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X