BANTUL, KRJOGJA.com - Paguyuban Sastra Jawa Bantul (PSJB) Paramarta genap berumur empat tahun. Merayakan ulang tahunnya dengan meluncurkan buku antologi geguritan, gelar wisata sastra, Podcast 3 Edisi, audiensi dan menyumbangkan buku kepada Dinas Perpustakaan Kearsipan Kabupaten Bantul dan menggelar pertemuan. Penjelasan ini disampaikan oleh Ketua PSJB Paramarta Bambang Nugroho saat pertemuan di RM Omahe Naerien, Kasongan, Kasihan Bantul, Minggu (26/12/2021).
"Pagi tadi sudah jalan-jalan bersama menyusuri jalanan pinggir sawah dan pegununungan.Pergelaran sastra dengan membaca cerpen bahasa Jawa (cerkak) dan puisi berbahasa Jawa (geguritan). Dilanjutkan bursa buku dan peluncuran buku antologi geguritan Saras Jiwa Saras Raga," jelas Bambang Nugroho. Buku antologi 'Saras Jiwa Saras Raga' merupakan hasil karya 33 orang penggurit anggota PSJB Paramarta.
Disamping itu, pengurus PSJB Paramarta juga memberikan penghargaan kepada anggotanya yang sudah berhasil menjadi juara dalam sayembara karya sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY dalam empat tahun ini. Penghargaan tersebut diharapkan bisa menjadi pendorong semangat anggota yang lain agar bisa mengikuti untuk meraih prestasi. Bambang Nugroho juga berharap melalui PSJB Paramarta bisa lahir generasi muda yang bersedia melanjutkan berkarya sastra Jawa.
Acara hari itu selain dihadiri perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dan Dewan Kebudayaan Bantul, juga perwakilan komuntas sastrawan Jawa dari Kabupaten tetangga seperti Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul, Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta dan anggota PSJB Paramarta. Tamu undangan mendapatkan buku antologi geguritan 'Saras Jiwa Saras Raga'. (War)
