BANTUL, KRJOGJA.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meninjau Sosialisasi Keselamatan Berkendara dan Pelatihan Mengemudi di Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta, Sedayu Bantul, Sabtu (18/12/2021) siang. Menhub menyebut menanamkan budaya tertib lalu-lintas memiliki dampak positif jangka panjang untuk kehidupan sehari-hari generasi muda.
Menhub mengatakan tertib lalu-lintas harus ditanamkan sejak dini menjadi budaya masyarakat. Hal tersebut menurut dia terbukti menjadi cerminan bagaimana budaya tertib muncul dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Ketika anak-anak ini taat berlalu-lintas maka terbangun budaya untuk membiasakan dirinya dengan tertib. Safety riding ini hal baik, dan kami meyakini anak-anak muda bisa lebih tertib bukan hanya di jalan tapi di tempat lain dan dalam hal lain,†ungkapnya pada wartawan usai menyaksikan praktik mengemudi siswa.
Selama dua hari, terdapat 260 peserta yang mengikuti kegiatan di Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta hasil kolaborasi Kemenhub, Jasa Raharja dan Polri ini. Mereka mengikuti sosialisasi, praktik dan mencetak SIM untuk siswa lulus ujian praktik.
Menhub secara khusus juga mengajak anak-anak muda dari Mualimin Muhammadiyah untuk nantinya berkarya di bidang lalu-lintas. Kemenhub memiliki 22 sekolah transportasi yang siap menerima talenta-talenta terbaik dari Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta.
“Kalau yang dekat-dekat sini (Yogya) kan ada Madiun, Semarang dan Tegal. Kami berharap ada anak-anak muda luar biasa yang akan berkarya di transportasi hadir dari Mualimin ini,†tandas Menhub.
Sementara, tokoh bangsa, Buya Syafii Maarif yang hadir langsung di Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta mengatakan bahwa anak-anak muda Muhammadiyah diharapkan bisa membuka luas pandangan kemampuan menghadapi kemajuan dunia saat ini. Buya menyampaikan apresiasi atas inisiasi Kemenhub di bawah Budi Karya Sumadi yang serius menggandeng Muhammadiyah menjadi salah satu pembuka jalan bagi siswa memaksimalkan talenta yang dimiliki.
“Dunia itu sangat luas dan kita semua harus membuka pikiran dan hati. Ini (praktik berkendara) menjadi salah satu wujud kita beradaptasi dengan perubahan jaman, mempersiapkan anak-anak didik untuk siap, siaga, lincah dan menjawab tangangan masa akan datang,†ungkap Buya. (Fxh)
