BANTUL, KRJOGJA.com - Sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw yang jatuh pada bulan Maulid dalam kalender hijriah, sering diabadikan dalam gelaran acara Maulid Nabi. Acara maulid tersebut juga diperingati oleh Santri Pondok Pesantren Penghafal Al Qur’an (PPPA) Raudhatul Jannah yang terletak di utara Pantai Kuwaru, Dusun Bodowaluh Karang, RT 4, Poncosari, Srandakan, Bantul, Yogyakarta.
Kegiatan Maulid Nabi yang melibatkan siswa PPPA dan warga sekitar itu, mengambil tema ‘Nabi Muhammad Idolaku’. Tujuannya, agar para siswa hanya mengidolakan Rasulullah Muhammad saw sebagai Nabi terakhir yang memiliki sifat-sifat mulia, baik di hadapan Allah maupun di hadapan manusia.
Ustadz Gesit, Ketua Pelaksana Acara Maulid Nabi saw mengatakan, Acara Maulid Nabi sengaja digelar untuk mengenalkan sosok Rasulullah sebagai idola yang harus diikuti oleh anak-anak, sehingga dapat menumbuhkan kecintaan pada nabinya sejak dini.
“Alhamdulillah, hari ini PPPA Raudhatul Jannah sedang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di dalam kegiatan ini, kami memanamkan dalam diri para siswa untuk mengidolakan Rasulullah SAW sebagai satu-satunya idola. Melalui dongeng sejarah perjuangan Rasulullah, dan mengenalkan Rasulullah sebagai syuri tauladan, atau perbuatan baik yang mesti ditiru,†jelasnya didampingi ustadz Yusuf sebagai pendamping kegiatan tersebut, Selasa (26/11/2021).
Acara Maulid Nabi SAW di PPPA Raudhatul Jannah, turut menampilakan beberapa perlombaan bagi siswanya. Seperti lomba tahfiz, lomba da’i cilik, mengaji, tartil quran, menggambar serta beberapa lomba lainnya. Mina berharap, dengan adanya acara Maulid Nabi saw, para siswa dapat lebih semangat lagi dalam belajar, karana salah satu sifat Nabi SAW ialah tidak pernah mengeluh dengan tugas yang diberikan oleh Allah.
“Para siswa juga harus lebih mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat. Terlebih saat ini PPPA Raudhatul Jannah sudah menggelar kelas tatap muka dengan prokes ketat, sehingga diharapkan pembelajaran lebih optimal†paparnya. (*)