Kerjasama RCMY - BKKBN Gelar Cegah Stunting di Yogya

Photo Author
- Senin, 14 Juni 2021 | 21:00 WIB
Penandatanganan kerjasama RCMY - BKKBN. (JUVIN)
Penandatanganan kerjasama RCMY - BKKBN. (JUVIN)

BANTUL, KRJogja.com- Mendukung upaya pencegahan stunting dalam Great Babies Program (Program Bayi Hebat),  Rotary Club Mataram Yogyakarta (RCMY) menandatangani kerjasama/MoU dengan  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  DIY, Senin (14/6) di Dukuh Bekelan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

Penandatanganan MoU oleh Kepala BKKBN perwakilan Provinsi DIY MV Chinggih Widanarto SE MSi dan President RCMY Hengky Pratomo. “Saya berharap  program kemitraan untuk mencegah stunting di generasi muda Indonesia dan bisa menjadi contoh program yang nantinya dapat dilaksanakan  daerah lain," tutur Kepala BKKBN RI Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) yang secara simbolis memukul gong menandai pencanangan  Great Babies Program.

Hasto hadir bersama District Governor (DG) Rotary Indonesia 3410  Roziana Wiguna, Sekda Bantul Drs Helmi Jamharis MM. "Stunting merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kurangnya asupan gizi," jelas Hasto.

Disebutkan stunting sebagai salah satu masalah gizi utama di Indonesia. "Dari jurnal  WHO di tahun 2019, Indonesia  menduduki urutan ke-empat dengan angka stunting tertinggi di dunia," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Rotary Indonesia dengan "Gerakan Ayo Cegah Stunting" bertekad memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahayanya kekurangan gizi pada anak. "Tujuan awal Gerakan Ayo Cegah Stunting agar masyarakat lebih memahami dan mampu mendeteksi secara dini perkembangan gizi anaknya masing-masing. Serta menerapkan perilaku hidup bersih sehat dengan gizi seimbang,” jelas DG D3410 Roziana Wiguna.

Disebutkan dengan total bantuan dana awal sebesar Rp 100 juta, program Great Babies i dibagi menjadi dua pilot proyek. "Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan nutrisi kepada ibu hamil dan anak dibawah usia dua tahun dari keluarga tidak mampu di Dukuh Bekelan, Desa Tirtonirmolo, Bantul," jelasnya.

Disebutkan peserta saat ini ada 6 orang Ibu hamil dan 12 bayi dibawah usia 2 tahun. "Para ibu dan balita akan dimonitor setiap bulan selama 30 bulan ke depan oleh fasilitator dari BKKBN dan akan dipenuhi kebutuhan gizinya," jelasnya.

Selain itu mereka juga akan memperoleh alat peraga ACS seperti mistar tinggi badan dan kalendar pedoman nutrisi yang dapat digunakan untuk memonitor tumbuh kembang bayi.

"Proyek pilot lainnya adalah pembinaan remaja terutama untuk remaja perempuan usia 15 tahun hingga 20 tahun dengan fokus training mengenai pencegahan bayi stunting di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan hingga tiga tahun mendatang,"  jelasnya. (Vin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X