Refleksi 15 Tahun Gempa Bantul, Idham Samawi : Gotong Royong Modal Bangkit

Photo Author
- Jumat, 28 Mei 2021 | 14:31 WIB
Idham Samawi menjelaskan penanganan paska gempa di Bantul.  (Sukro Riyadi)
Idham Samawi menjelaskan penanganan paska gempa di Bantul. (Sukro Riyadi)

PUNDONG, KRJOGJA.com - Sabtu 27 Mei 2006 gempa bumi meluluhlantakkan Kabupaten Bantul. Ribuan orang meninggal dalam peristiwa mengerikan itu. Dampak lindu berkekuatan 5,9 SR tidak sekedar merenggut korban jiwa, infrastruktur di sebagian besar di Bumi Projotamansari rontok.

Namun pasca musibah tersebut, dibawah komando Bupati Bantul waktu itu, Drs HM Idham Samawi rakyat Bantul bangkit. Bagi warga Bantul, peristiwa tersebut tidak akan pernah dilupakan. Bahkan Kamis (27/5) pemerintah daerah Kabupaten Bantul menggelar refleksi 15 tahun gempa bumi dengan tema 'Merawat Ingatan Masyarakat Dalam Mewujdkan Bantul Tangguh Bencana di Tugu Prasasti Episentrum Gempa 2006 di Dusun Potrobayan Srihardono Pundong Bantul. Dalam refleksi juga diadakan sarasehan dengan narasumber, anggota DPR RI, Drs HM Idham Samawi, Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan ST MSi, Ketua Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral UPN 'Veteran' Yogyakarta, Dr Ir Jatmiko Setiawan MT dengan moderator Budi Santoso SPsi dari MDMC

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengungkapkan, setelah peristiwa gempa bumi tahun 2006. Kabupaten Bantul dalam kondisi terpuruk, perekonomian tidak mampu bergerak. "Waktu itu Ketua DPRD Bantul saya, Pak Idham sebagai bupati terus koordinasi untuk menyelesaikan persoalan rakyat yang tengah menghadapi gampa bumi, " ujar Joko.

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, setelah musibah gempa, DPRD Bantul dan pemerintah Bantul menggelar paripurna DPRD Bantul semua anggaran dialihkan untuk tanggap darurat. Dalam kondisi serba sulit tersebut pihaknya terus mencari celah untuk membangkitkan semangat rakyat Bantul. "Ketika rakyat bantul kehilangan harta benda tidak apa apa, tetapi jangan sampai kehilangan harga diri," ujar Joko Purnomo. Dengan modal semangat tersebut rakyat Bantul hanya butuh waktu dua tahun untuk bangkit setelah diguncang gempa.

Drs HM Idham Samawi mengatakan, kunci utama dalam penanganan bencana gempa bumi di Bantul ialah karena spirit gotong royong rakyat Bantul tetap terjaga. "Semangat gotong royong menjadi kunci bangkitnya rakyat Bantul setelah gempa," ujar Idham. Menurut Idham, semangat gotong royong rakyat tercermin ketika melaksanakan pembangunan pemerintah. Bantuan dari pemerintah bagi korban gempa Rp 15 juta untuk rumah rusak berat. Dengan nilai tersebut jika pengerjaannya tidak gotong royong. Sudah bisa dipastikan rumah korban gempa bumi Bantul tidak jadi.

Waktu itu kami bentuk kelompok masyarakat (Pokmas), setiap anggota Pokmas bergantian saling membantu sampai rumah jadi. Semangat gotong royong itulah yang kemudian jadi kunci keberhasilan pananganan gempa bumi di Bantul tidak lebih dua tahun. Idham minta dan terus dilaksanakan pelatihan bagi siswa terkait antisipasi potensi bencana alam. "Sehingga ketika terjadi bencana alam bisa menyelamatkan diri sesuai pelatihan yang diberikan, " ujar Idham.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Drs Dwi Daryanto MSi mengatakan, percepatan pemulihan merupakan warisan yang tidak dilupakan dan harus diingat bagi generasi muda. Refleksi gempa bumi ini tidak hanya mengingatkan dahsyatnya peristiwa tersebut. Tetapi melestarikan kearifan lokal sebagai kekuatan besar dalam membentuk ketangguhan masyarakat Bantul. Tema kegiatan adalah merawat ingatan masyarakat dalam mewujudkan Bantul tangguh bencana. Selain itu kita juga ingin memahamkan kembali potensi bencana di Kabupaten Bantul.(Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X