BANTUL, KRJOGJA.com - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Bantul, membuka jasa cucian mobil dan sepeda motor di Jln Guwosari-Wijirejo diluar Komplek Rutan. Cucian mobil tersebut dinamakan RB-77 (Rutan Bantul jalur 77). Peresmiannya dilakukan Kepala Divisi Pemasyarakatan Yogyakarta, Gusti Ayu Putu Suwardani BcIP SH MSi didampingi Kepala Rutan Bantul, Enjat Lukmanul Hakim Bc IP SH, ditandai dengan memecah kendi, Kamis (1/4).
Dibukanya jasa cucian mobil dan sepeda motor tersebut sebagai sarana asimilasi dan edukasi (SAE) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sudah mendekati masa bebas. Sehingga jasa cucian mobil tersebut petugasnya dari warga binaan yang mendekati masa bebas.
"Kami apresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan Rutan Bantul dalam menggali potensi yang ada di lingkungan Rutan, yang hasilnya untuk kepentingan warga binaan sendiri. Kami juga berharap semua UPT- UPT Pemasyarakatan di Yogyakarta bisa menggali potensi yang ada di lingkungannya untuk dikelola dan dikembangkan," papar Gusti Ayu.
Menurut Gusti Ayu, bila mungkin komplek rumah tahanan dijadikan tempat wisata. Masyarakat bisa mengetahui kegiatan apa yang dilakukan oleh warga binaan. Hasil kerajinan yang dihasilkan dari pelatihan ketrampilan warga binaan juga bisa dipasarkan kepada pengunjung.
"Dengan kegiatan positif selama menjalani hukuman atau pembinaan di rumah tahanan bisa dijadikan bekal hidup mandiri di tengah masyarakat bagi warga binaan setelah bebas," pungkas Gusti Ayu.
Kepala Rutan Bantul mengatakan, pendirian jasa cuci mobil di Rutan Bantul merupakan salah satu realisasi instruksi dari Divisi Kemasyarakatan DIY.
Sementara Kepala Kesatuan Pengaman Rutan Bantul, Jaka Cahyana SH MH menambahkan, warga binaan yang bekerja di jasa pencian mobil RB-77 walaupun diberikan kebebasan di luar Rutan tetapi tetap mendapatka pengawas. "Bebas tetapi tidak sepenuhnya bebas,' ungkapnya. (Jdm)
Foto ; KR- Judiman.
