BANTUL,KRJOGJA com - Sepanjang 2020, BPJS Ketenagakerjaan DIY telah membayarkan klaim hingga Rp 382,6 Miliar. Adapun dari sekian banyak jenis klaim yang dibayarkan, jenis Jaminan Hari Tua (JHT) paling banyak yang harus dibayarkan.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan DIY, Asri Basir usai pelaksanaan FGD dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemkab Bantul dan BPJS Ketenagakerjaan , Kamis (28/1) menuturkan Selama tahun 2020, ada 42.666 klaim yang telah dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan.
Asri menambahkan rincian klaim tersebut meliputi 33.449 Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dengan nominal sejumlah Rp 342,2 Miliar. Kemudian ada 3.100 Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) berupa santunan dan biaya perawatan dengan nominal sejumlah Rp 17,4 Miliar. Lalu ada 5.701 Klaim Jaminan Pensiun (JP) dengan nominal sejumlah Rp 7 Miliar dan 416 Klaim Jaminan Kematian (JKM) berupa santunan yang telah diterima ahli waris dengan nominal sejumlah Rp 16 Miliar.
"Sedangkan untuk periode tanggal 4 hingga 25 Januari 2021, pihak kami telah membayarkan sebanyak 2.323 klaim dengan total pembayaran sejumlah Rp 23,1 Miliar." tambah Asri
Rincian untuk klaim sepanjang Januari 2021 ini terdiri dari 1.813 Klaim JHT dengan nominal sejumlah Rp 20,9 Miliar. JKK sebanyak 61 Klaim dengan nominal sejumlah Rp 310 Juta. JP sebanyak 416 Klaim dengan nominal sejumlah Rp 486 Juta. dan Klaim JKM sebanyak 33 Klaim dengan nominal sejumlah Rp 1,3 Miliar.
Bupati Bantul, Drs H Suharsono mengaku apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan sejumlah manfaat utamanya finansial, perumahan kesehatan dan pangan murah. Ia berharap BPJS Ketenagakerjaan mampu berbuat lebih banyak dan memberikan manfaat kepada masyarakat Bantul.
"Maka harapan kami dari Pemkab Bantul, BPJS Ketenagakerjaan dapat memberian manfaat ketrampilan kepada masyarakat Bantul " papar Bupati. (Aje)
