BANTUL, KRJogja.com - Perhelatan pilihan lurah di Kabupaten Bantul mesti bebas dari praktik politik uang. Mencegah terjadinya politik uang dalam pilihan lurah seperti halnya mencegah terjadinya sebuah pemerintahan yang korup. Sementara berbagai cara ditempuh calon Lurah Srimulyo Piyungan Ahmad Badawi meraih simpati rakyat.
"Proses pilihan lurah di Bantul jangan sampai diwarnai politik uang. Politik membuka tindakan pejabat untuk korupsi," ujar Ketua Forum Masyarakat Anti Politik Uang Kabupaten Bantul, Zahrowi, Rabu (23/12).
Zahrowi minta kepada semua pihak peduli terhadap proses pilihan lurah bebas suap. Karena hal tersebut untuk menciptakan sebuah pemerintahan bebas korupsi. "Misalnya pilihan lurah menyebar uang diberikan kepada rakyatnya supaya memilih dan kebetulan terpilih, pasti orang yang sudah mengeluarkan uang ketika proses pemilihan berusaha mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan," ujar Zahrowi.
Oleh karena itu dalam pilihan lurah tersebut rakyat Bantul mestinya memilih calon tanpa terpengaruh politik uang. "Jangan suara masyarakat dinilai dengan uang yang tidak seberapa, jika itu terjadi di masyarakat sendiri yang dirugikan,"ujarnya. Sementara calon lurah Srimulyo Piyungan Ahmad Badawi punya cara unik menarik simpati warga. Dengan naik andong diiringi warga naik sepeda ontel Ahmad Badawi menyambangi masyarakat. (Roy)