BANTUL, KRJOGJA.com - Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) melakukan kegiatan pemberdayaan untuk masyarakat di Dusun Jigudan, Desa Triharjo Pandak Bantul. Programnya yaitu pemanfaatan tempurung kelapa sebagai bahan pembuatan baterai high quality.
Ketua Tim PHP2D UST, Cici Naftalie Alleztin Pambudi mengatakan, daerah Bantul Selatan memiliki potensi pohon kelapa yang luar biasa, sehingga program diarahkan untuk pemanfaatan limbah tempurung kelapa untuk pemenuhan kebutuhan energi sehari-hari. Selain menyelenggarakan lokakarya, tim juga memfasilitasi peralatan untuk pembuatan arang aktif dan pembuatan baterai, seperti tong pembakaran, mesin penghalus arang, dan sebagainya.
"Masyarakat dapat mengembangkan program ini dengan melakukan inovasi-inovasi terkait pemanfaatan tempurung kelapa agar lebih baik lagi," terang Cici kepada KRJOGJA.com, Minggu (29/11/2020). Adapun lokakarya telah diselenggarakan pada 3 Oktober 2020 di Gedung Serbaguna Jigudan diikuti warga dan pemuda setempat. Selain penyampaian materi juga ada demonstrasi pembuatan baterai oleh anggota Tim PHP2D UST yaitu Rio Sebastian dan Danni Agatha Putra.
Baterai yang dibuat tim dalam lokakarya mampu menyalakan lampu LED sebesar 12 V dengan menggunakan 12 buah baterai dari arang tempurung kelapa, di mana dalam satu baterainya memiliki tegangan sebesar 1,2 Volt dan besarnya arus 10 mA. Baterai yang dibuat tanpa menggunakan bahan kimia, hanya menggunakan air asam dan arang aktif tempurung kelapa, dan mendaur ulang limbah baterai bekas seperti tabung, kutub dan batang karbonnya. "Biaya pembuatan baterai ini sangat terjangkau, daya tahan baterai jika digunakan untuk menyalakan lampu 12 V bisa selama 6 jam," kata Dhani. (Dev)