BANTUL, KRJOGJA.com - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Pendidikan Matematika FKIP UAD, yakni Dwi Astuti MPd dan Harina Fitriyani MPd bekerjasama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul mengadakan kegiatan pelatihan pengambangan instrumen evaluasi pembelajaran online.
Peserta kegiatan pelatihan adalah guru kelas 5 SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul sebanyak 36 orang. Kegiatan pelatihan dilakukan secara online melalui Zoom Meeting, Jumat (20/11/2020). "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan alternatif bagi guru untuk menggunakan platform evaluasi pembelajaran secara online," ujar Dwi Astuti, Jumat (27/11/2020).
Sekretaris Dikdasmen PDM Bantul, Kun Purwanto pada saat pembukaan menyampaikan, Matematika merupakan dasar dari ilmu pengetahuan. Selama ini masih jarang pelatihan yang khusus untuk peningkatan kompetensi professional khususnya bidang Matematika,. Pelatihan-pelatihan yang ada lebih berfokus pada kompetensi pedagogis. Sehingga pelatihan yang bekerjasama dengan Program Studi Pendidikan Matematika UAD ini sangat penting untuk peningkatan kompetensi guru.
Sedangkan Dwi Astuti memaparkan materi tentang prinsip evaluasi pembelajaran online. Pada prinsipnya instrument evaluasi yang digunakan oleh guru harus valid, reliabel, dan fleksibel. Fleksibel dalam konteks ini adalah menyesuaikan dengan kondisi peserta didik. Materi berikutnya adalah penggunaan Web Tools Quizizz untuk mengembangkan kuis. Dengan menggunakan Quizizz, guru dapat mengembangkan kuis interaktif serasa game. "Ini akan menjadi media kuis yang menarik bagi peserta didi," ucapnya.
Sementara itu, Harina Fitriyani menyampaikan materi tentang penggunaan Google Form untuk mengembangkan instrumen evaluasi. Bagaimana membuat setting tes pilihan ganda yang diacak butir-butir tesnya dan bagaimana membuat pilihan yang ditampilkan secara acara pada masing-masing peserta Didik disampaikan dengan sangat jelas.
"Ini menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkan karakter kejujuran bagi peserta didik. Selain itu disampaikan juga adanya setting timer dalam google form yang akan menanamkan kedisiplinan bagi peserta didik," katanya.
Ditambahkan Dwi Astuti, guru terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan. Hal ini ditunjukkan dari respons peserta yang ikut mempraktikkan mengambangkan instrumen evaluasi dan menanyakan jika mengalami kesulitan. Guru dapat menggunakan Quizizz dan Google Form sebagai alternatif untuk memberikan tes kepada peserta didik.(Jay).