Pawai Simpatik Pemuda Pancasila Diserang Lemparan Batu

Photo Author
- Rabu, 28 Oktober 2020 | 16:21 WIB
Peringatan HUT ke 61 Pemuda Pancasila DIY di pusatkan di Malioboro City Mall Jalan Solo. Usai acara ini, rombongan PP melakukan pawai simpatik.
Peringatan HUT ke 61 Pemuda Pancasila DIY di pusatkan di Malioboro City Mall Jalan Solo. Usai acara ini, rombongan PP melakukan pawai simpatik.

BANTUL, KRJOGJA.com - Rombongan pawai simpatik kendaraan Pemuda Pancasila DIY dihadang oleh sekelompok orang tidak dikenal saat melintasi Jalan Bantul, tepatnya di pertigaan Cepit Pendowoharjo Sewon Bantul, Rabu (28/10/2020). Para pemuda berbaju loreng orange hitam tersebut mendapatkan lemparan batu bertubi-tubi dari arah pekarangan rumah di area tersebut.

Salah satu koordinator pawai simpatik PP DIY, Haris Setiawan mengatakan Pemuda Pancasila DIY saat itu mengadakan pawai simpatik dalam rangka memperingati HUT ke 61 tahun Pemuda Pancasila. Pawai ini melibatkan ratusan anggota dan mengambil start Malioboro City Jalan Solo.

Namun kejadian nahas tidak terhindarkan. Saat rombongan pawai melintasi Jalan Bantul, tepatnya di pertigaan Cepit Pendowoharjo Sewon konvoi kendaraan di barisan belakang mendadak mendapatkan lemparan batu dan benda-benda tumpul dari arah beberapa sudut rumah di areal tersebut.

Akibatnya beberapa kendaraan milik anggota Pemuda Pancasila mengalami kerusakan parah dan beberapa anggota mendapatkan serangan. Mengetahui itu rombongan pawai yang berada di depan kemudian berbelok arah kembali membantu sebagian anggota yang mendapatkan serangan.

Sontak para pemuda Pencasila yang secara jumlah memang banyak tersebut kemudian membalas lemparan dengan batu. Mereka membalas serangan dengan melempari batu.

"Mereka menyerang kami dari arah tiga rumah, mereka bersembunyi di dalam. Namun kami kemudian membalas dengan lemparan batu," terang Haris, yang saat kejadian berada di lokasi.

Usai beberapa saat massa Pemuda Pancasila membalas lemparan. Diketahui beberapa orang misterius lari ke arah kali yang berada di belakang rumah.

"Kami pun akhirnya melanjutkan pawai, namun beberapa orang datang dari Kepolisian yang membubarkan massa dengan menyemprotkan gas air mata," kata Haris. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X