BANTUL, KRJOGJA.com - Pakar epidemologi , Prof. dr. Hamam Hadi, M.S., Sc.D., Sp.G berharap ketika Vaksin Covid-19 didistribusikan dapat menyasar 70 persen kebutuhan awal warga DIY.
"Menurut saya jika November Indonesia siap vaksin itu merupakan plan A yang too good to be true. Umumnya negara negara seperti Amerika dan Eropa, punya plan B sekitar pertengahan tahun 2021. Ada juga yang menggunakan plan C yaitu awal 2022," jelas Rektor Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta kepada KRJOGJA.com, Minggu (25/10).
Ia menambahkan apabila November vaksin mulai didistribusikan maka diharapkan dapat mengkaver 70 persen kebutuhan masyarakat awal. Ia juga menegaskan dari asumsi 70 persen penduduk Indonesia bisa mencapai waktu satu tahun dilakukan vaksin maka diharapkan memungkinkan adanya Herd Immunity.
"Jadi tidak alasan bagi masyarakat Indonesia untuk meremehkan Covid-19 dengan tidak disiplin melaksanakan hidup bersih. Juga tidak ada alasan bagi pemerintah dan aparatnya untuk abai, enggan dan tidak mampu mendisiplinkan masyarakat," tegasnya.
Ia menambahkan siapapun tidak semestinya gegabah alias sembrono dalam melakukan uji klinik. Meski secara design uji klinik ini ROBUST/ kokoh, tapi jika pelaksanaannya banyak menerjang rambu-rambu pelaksanaan uji klinik yang benar maka hasilnya bisa membahayakan jiwa. (Aje)
