Sambut Normal Baru, Dispar DIY Pastikan Kesiapan 35 Destinasi Wisata

Photo Author
- Selasa, 28 Juli 2020 | 17:33 WIB
Kadispar DIY Singgih Raharjo menyerahkan bantuan alkes kepada perwakilan pengelola destinasi wisata di DIY. Foto: Fira Nurfiani
Kadispar DIY Singgih Raharjo menyerahkan bantuan alkes kepada perwakilan pengelola destinasi wisata di DIY. Foto: Fira Nurfiani

BANTUL, KRJOGJA.com - Dinas Pariwisata (Dispar) DIY terus melakukan penyiapan di industri dan destinasi wisata dalam memasuki Kenormalan Baru atau Pranatan Anyar Plesiran Jogja dengan melengkapi sarana Cleanliness, Health and Safety (CHS) melalui Dana Belanja Tak Terduga (BTT) DIY. Upaya tersebut dalam rangka menyikapi masa pandemi Covid-19 khususnya di industri pariwisata yang menjadi salah satu leading penggerak perekonomian DIY.

Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo mengatakan pihaknya telah melakukan kegiatan penyediaan bantuan fasilitas peralatan dan perlengkapan higienitas dan sanitasi serta media informasi tentang protokol kesehatan berupa standing poster, spanduk dan stiker ke 35 destinasi wisata di Kabupaten/Kota se-DIY sejak Juni 2020 lalu.

"Dari 35 destinasi wisata ini, 20 destinasi wisata mendapatkan bantuan fasilitas peralatan dan perlengkapan higienitas dari melalui BTT APBD DIY dan 15 destinasi wisata di dukung dari Bank Indonesia (BI) DIY dan Badan Otorita Borobudur (BOB)," ujar Singgih usai penyerahan bantuan peralatan kesehatan (alkes) kepada beberapa destinasi wisata di DIY di kantornya, Senin sore (27/7).

Singgih menambahkan pihaknya pun melakukan pendampingan empat destinasi wisata Kraton Yogyakarta yaitu Pagelaran, Keben, Taman Sari dan Museum Kereta dalam penerapan protokol kesehatan yang telah dibuka mulai 8 Juli 2020 lalu. Selain pendampingan, pihaknya pun memberikan fasilitas peralatan dan sarana cuci tangan.

"Kraton yang menentukan mana saja yang akan dilakukan pendampingan dan akhirnya ditentukan empat destinasi ini. Empat destinasi wisata Kraton Yogyakarta menjadi salah satu proyek percontohan pembukaan kawasan wisata kenormalan baru di DIY dan membatasi kunjungan wisatawannya karena masih masa pandemi Covid-19," katanya.

Perwakilan Kraton Yogyakarta Penghageng Tepas Tandha Yekti GKR Hayu menyampaikan wisata Kraton Yogyakarta sudah dibuka awal Juli 2020 lalu, namun jumlah wisatawan yang masuk tetap dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan. Setiap rombongan maksimal terdiri 10 orang, salah satunya merupakan pemandu wisata dengan total 250 wisatawan per hari yang diperbolehkan berkunjung di Kraton Yogyakarta.

"Kami pun tengah menggarap untuk proses ticketing masuk kawasan wisata Kraton Yogyakarta. Ujicoba secara online dilakukan agar kedepan kawasan wisata Kraton Yogyakarta menjadi semakin baik. Selain pembatasan pengunjung, protokol kesehatan juga diberlakukan secara ketat di kawasan keraton," terang GKR Hayu. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X