Krjogja.com - BANTUL - Destinasi wisata Bukit Watu Gagak di Singosaren, Wukirsari Imogiri Bantul, awalnya merupakan perbukitan yang gersang. Tetapi kini menjadi tujuan wisata yang tidak kendat dikunjungi wisatawan yang pingin mencari tempat refresing.
Di Bukit Watu Gagak pengunjung dapat menikmati suasana perkotaan Bantul dan Yogyakarta dari atas perbukitan. Selain itu, wisatawan juga bisa menyaksikan suburnya persawahan sekitar Bukit Watu Gagak, sambil menikmati sajian makanan tradisional, seperti cemplon, tempe mendoang, singkong rebus, kacang godog, pisang godog dan lainnya.
Lurah Wukirsari Susilo Hapsoro Minggu (30/7) menceritakan, Watu Gagak sebelum tahun 2018, merupakan bukit hutan yang tidak terawat, bahkan terkesan angker.Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, Bukit Watu Gagak mulai dibersihkan, dibangun dijadikan objek wisata yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Pembangunan destinasi wisata Bukit Watu Gagak juga mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Bantul. Untuk parkir kendaraan tidak pasang tarif. Pendapatan setiap hari rata- rata sekitar Rp 200.000 hingga Rp 500.000. Pendapatan tersebut merupakan pemberian seikhlasnya dari wisatawan ke kotak parkir kendaraan. "Karena, kami memang tidak mematok harga parkir kendaraan dan tiket masuk wisata," imbuhnya.
Sementara Ketua RT 5, Singosaren, Junaidi selaku koordinator Pokdarwis Bukit Watu Gagak menambahkan, pengunjung di Bukit Watu Gagak bisa menikmati live musik pada sore dan malam hari.
Setiap Sabtu-Minggu kami sengaja buka pada pagi hari. Karena banyak wisatawan dari berbagai daerah yang bersepeda dan mampir di Watu Gagak. Jadi, setiap weekend pagi, wisatawan bisa berkunjung ke sini" pungkasnya.(Jdm)