BANTUL,KRJOGJA.com - Seluruh desa di Kabupaten Bantul harus tangguh dalam menghadapi Covid-19 beserta dengan seluruh dampaknya. Harus tangguh secara jasmani dan rohani, dimana setiap anggota masyarakatnya akan terus berdisiplin diri menerapkan protokol kesehatan. Juga harus tangguh secara sosial, ekonomi maupun keamanannya.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Bantul, Drs H Suharsono ketika meluncurkan Kampung Tangguh Musantara di Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul, Minggu (28/6). Menurut Bupati Bantul, adanya pandemi Covid-19 tidak hanya membawa dampak pada masalah kesehatan, tetapi juga pada masalah sosial kemasyarakatan dan ekonomi. Karena itu pembentukan Kampung Tangguh Nusantara merupakan langkah dan gerakan inovatif untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat di era kehidupan baru.
Dalam keadaan pandemi saat ini, rasa persaudaraan antar warga juga diuji, jiwa Pancasila dan semangat gotong-royong masyarakat juga ditempa untuk bagaimana warga tergerak saling bantu membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup. "Karena itu saya berharap, Kampung Tangguh Nusantara ini dapat membuat semua terkontrol dan terpantau dengan baik, sehingga kita optimis kalau COvid-19 segera dapat kita atasi," harap Suharsono.
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Setiyono SIK MHum menambahkan, pembentukan Kampung Tangguh Nusantara merupakan ide Kapolri, Jenderal Polisi Drs Idham Azis MSi dalam upaya mencegah penularan dan penanganan Covid-19. Di Bantul, terpilih Desa Bangunjiwo yang layak menjadi percontohan."Kami berharap, desa lainnya bisa terbentuk kampung tangguh yang benar-benar tanggung dapat menanggulangi Covid-19," ungkap Kapolres Bantul.
Hadir dalam peluncuran kemarin, Direktur Binmas Polda DIY, Kombes Pol Drs Anjar Gunadi MM, Dandim 0729 Bantul, Letkol Kav Didi Carsidi SSos, instansi terkait, Kapolsek se Bantul dan Forkompimcam Kasihan. Peluncuran ditandai dengan ikrar bersama dan pemukulan gong oleh Bupati Bantul. (Jdm)
