Krjogja.com - BANTUL - Kurang lebih 15.000 motor tua dan langka bakal membanjiri Jogja Expo Center (JEC) 4 -5 Agustus mendatang. Rombongan tersebut datang dari berbagai kota untuk hadir dalam acara Djogjantique Day (DAD) #7. Untuk menyaksikan event otomotif ini pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis!
Acara gelaran Motor Antique Club Indonesia (MACI) Jogja ini juga menyajikan banyak acara pendukung mulai dari gelaran UMKM hingga konser musik. Juga ada live performance dari pelukis kondang asal Jogja Nasirun yang bakal melukis dan melelang hasilnya langsung di JEC untuk kegiatan sosial.
"Jadi DAD ke-7 ini berlangsung Jumat dan Sabtu dengan target pengunjung 15.000 orang. Kenapa tidak sampai hari Minggu karena kami ingin pengunjung yang hadir dari luar kota hingga luar negeri berwisata di Jogja," katanya kepada wartawan di Banguntapan, Bantul, Sabtu (29/7/2023).
[crosslink_1]
Admaji melanjutkan, DAD #7 bakal mengambil tempat di parkir barat JEC dan melibatkan banyak klub motor antik baik dari dalam luar negeri. Selain itu tidak ada kontes pada DAD #7, nantinya motor yang masuk kategori antik bakal ditata agar masyarakat bisa melihatnya secara detail.
"Motor Eropa dan motor Amerika nonskuter kategori tahun 1973 ke bawah masuk kategori motor antik. Untuk kontes tidak ada tapi teman-teman bikers yang hadir nanti motornya ditata agar penonton bisa melihat varian motor tua," ucapnya.
Semua itu, kata Admaji, untuk mengedukasi masyarakat terkait motor antik. Penataan motor juga bakal menyesuaikan pabrikannya. "Nanti seperti Harley, BSA, Norton, Triumph tahun 1973 ke bawah di tempatkan di sisi utara parkiran, pokoknya tergantung jenisnya kita tata nanti biar rapi," katanya.
Ketua Djogjantique Day (DAD) 2023 Anton Rey Gong menambahkan tema DAD tahun ini yaitu Stasioner yang artinya stabil, imbang dan tenang. Tema ini diambil mengingat tahun 2023 ini memang butuh kestabilan karena memasuki tahun politik sekaligus perbaikan ekonomi usai pandemi.
“Ketika semuanya stabil maka akan berpengaruh positif terhadap pelaku industry ekonomi kreatif dan komunitas motor pada umumnya. Oleh karena itu dalam kegiatan ini melibatkan banyak UMKM dan masuk ke area acara gratis, pengunjung bisa melihat banyak motor tua,” ujarnya.
“Rencananya awal pembukaan akan dibuka dengan live painting dari seniman lukis Nasirun, termasuk KGPAA Paku Alam X juga rencananya akan rawuh. Nanti untuk lukisan Pak Nasirun ini akan dilelang yang hasilnya untuk kegiatan sosial dengan penanaman pohon di sekitar sungai berhulu Merapi,” imbuhnya. (*)