Ekonomi Lumpuh, Warga Pesisir Bantul Kembali Melaut dan Jual Ikan Online

Photo Author
- Minggu, 10 Mei 2020 | 15:11 WIB

KRETEK, KRJOGJA.com - Dua bulan sudah puluhan warung makan di kawasan Pantai Depok Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Bantul menghentikan aktivitasnya. Kondisi yang terjadi disana menjadi masa tersuram sejak Pantai Depok menjadi pusat objek wisata dan kuliner.

Meski begitu warga di kawasan pesisir selatan tersebut tetap bersyukur masih bisa beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hantaman badai Covid-19 tidak membuat warga berputus asa.

"Kalau saya hitung-hitung ya ya sekitar 2 bulan ini ini aktivitas perekonomian di kawasan pantai Depok sudah lumpuh. Ada sekitar 80 hingga 100 rumah makan tutup. Tetapi kami tetap bersyukur sebagai masyarakat di di kampung masih bisa makan," ujar Dardi Nugroho alias Dargon salah satu tokoh masyarakat di kawasan itu.

Dijelaskan, setelah rumah makan Salsabila yang dikelolanya sudah tutup. Bersama warga lainnya banting stir dengan menjadi nelayan. Langkah tersebut ditempuh agar perekonomian keluarganya tetap kokoh ditengah badai Covid-19 ini. Situasi tidak menentu telah menuntun Dardi Nugroho berfikir kreatif.

"Bagaimana caranya bisa tetap punya penghasilan dalam kondisi ekonomi terpuruk sekarang ini. Dahulu memang pernah menjadi nelayan aktif. Kemudian berhenti menekuni restoran Salsabila. Waktu itu fisik juga sudah termakan usia. Namun sekarang keadaan memaksa saya harus kembali ke laut," ujar lelaki 50 tahun itu.

Selain itu Dardi Nugroho juga menjual ikan segar secara online setelah beberapa saat restonya tutup. Meski tidak banyak untung yang diraup, namun Dardi bersyukur mampu memenuhi kebutuhan sehari -hari. Hal tersebut dilakukan karena tidak bisa sepenuhnya mengandalkan hasil melaut. "Sejak beberapa hari lalu gelombang sangat besar, perahu tidak bisa melaut," ujarnya.

Dengan situasi tersebut, hampir 50 perahu kinipun libur. Bahkan gelombang pantai selatan juga terus meningkat. "Gelombang naik sampai TPI, tetapi tidak apa apa karena sudah musimnya," ujarnya. Senada diungkapkan Sodikan, usaha warung makannya terhenti sejak dua bulan lalu. "Kalau dikampung pasti bisa makan, itu yang kami syukuri," ujarnya. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X