BANGUNTAPAN, KRJOGJA.com - Ditengah pandemi Covid-19, banyak pasangan pengantin yang menunda resepsi pernikahannya. Namun tidak bagi dua pasangan ini. Mereka adalah Novi Rahmawati Ningsih (23), gadis asal Jember, Jawa Timur dan Tunggul Pujangkoro (25), Jejaka, warga Keparakan, Mergangsan serta Atik Tri Ujianti (56) , Janda warga Panggungharjo, Sewon Bantul dan Lupadi (51), Duda warga Panggungharjo, Sewon Bantul. Dengan keterbatasan mereka tetap melaksanakan ijab secara sederhana dan memenuhi aturan social distancing protap Covid-19.
"Wabah Covid-19 belum ada tanda segera selesai. Sementara pasangan yang telah lama bertaaruf hendaknya segera menikah. Maka pilihan menikah ditengah pandemi Covid-19 menjadi pilihan," ujar saksi nikah,
Ketua PMI Cabang Bantul HM. Wirmon Samawi, SE, MIB.
Wirmon mengapresiasi hlagkah ini danbersamaan dengan bulan ramadan dan hari PMI maka pernikahan kali ini dengan mahar berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan Donor Darah dua pasang pengantin yang akan disumbangkan ke PMI Bantul. "Aksi seperti ini bermanfaat sekali ditengah stok darah dari PMI menipis."
Ketua Forum Taaruf Indonesia (FORTAIS), RM. Ryan Budi Nuryanto, SE menambahkan pelaksanaan ijab dilakukan di KUA Banguntapan Bantul dan digelar sederhana. Acara hanya boleh diikuti 10 orang sesuai imbauan social distancing.
Prosesi diawali Panitia melakukan pengecekan suhu tubuh, pemakaian handsanitizer, masker untuk semua yang hadir dan khusus manten dan petugas ditambahi memakai sarung tangan, dan alat pelindung muka. Selanjutnya 2 pasang manten memasuki kebun KUA yang sudah disulap menjadi pelaminan dengan konsep Ngruwat Alam diiringan Sholawat Tibbil Qulub agar terhidar dari virus corona dan diberikan kemantapan hati.
Sebelum prosesi ijab qobul acara diawali pembacaan Kalam Ilahi oleh pasangan calon manten Tunggul Pujangkoro dan Novi Rahmawati Ningsih membacakan surat Al - Alaq ayat 1 – 5 sebagai momentum sambut Nuzulul Qur’an. Adapun prosesi dilanjutkan ijab qobul yang dipandu oleh Kepala KUA Banguntapan H. Ngatijan, SAg, MH dan Penghulu H. Bayu Dirgo Handoyo, SAg.
"Pasca Ijab Qobul dilantunkan do’a untuk pengantin, tolak bala dihindarkan dari bencana dan penyakit berbahaya. Mahar selain APD diberikan seperangkat alat sholat dan Al-Quran," terangnya. (Aje)
