PANDAK, KRJOGJA.com - Kabupaten Bantul baru dapat memenuhi 10 persen dari total kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) secara keseluruhan. Sementara hampir semua RS mengeluhkan semakin menipisnya stok APD yang tersedia.
"Tenaga medis merupakan garda terdepan, jangan sampai gugur sehingga kami harus memastikan mereka terlindungi dan bekerja dengan nyaman. Namun yang terjadi saat ini kebutuhan tinggi dan barang susah didapat. Sampai hari ini kita melakukan order 7000 pieces masker bedah, tetapi baru dapat 700 pieces. Padahal pabriknya hanya di kawasan Trirenggo tetapi tetap kesulitan karena kondisi sistem keuangan daerah tidak seperti pengelolaan swasta yang dapat langsung membayar kontan atau bahkan titip uang dulu ke perusahaan penyedia," keluh Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Rahardjo,M.Kes disela pemberian APD dari Paguyuban Warga Kabupaten Bantul (Warkaban) yang tinggal diseluruh Indonesia, Rabu (15/4) di RS Universitas Islam Indonesia (UII) kawasan Pandak Bantul.
Direktur RS Universitas Islam Indonesia (UII) dr Widodo Wirawan MpH menuturkan meski RS UII bukan merupakan RS rujukan, tetapi ketika ada pasien yang datang, pihaknya harus melakukan screening dan pasien dalam keadaan yang
belum jelas penyakitnya. " Tentu pemeriksaan dan screening harus menggunakan APD. Dalam sehari, lanjutnya RS tersebut membutuhkan sedikitnya 10 set APD bahkan lebih dengan asumsi terbagi dalam tiga shift kerja. Jadi selama satu bulan kami membutuhkan 1000 hingga 1800 APD,â€katanya.
Ia kemudian mengeluhkan dari sekian banyak APD yang paling sulit didapat adalah masker jenis N-95.
Sementara Ketua Warkaban, Ahmad Subagyo mengatakan dengan anggota Warkaban yang terdaftar 2.000 orang baik di dalam negeri ataupun di luar negeri. Dari anggota Warkaban yang tinggal luar DIY berkomitmen selama wabah pandemi Covid-19 mereka tidak mudik.
Warkaban memberi bantuan 250 APD berupa baju pelindung ke 17 Puskesmas rawat inap se Kabupaten Bantul dan juga empat RS yakni RS UII, RS Darurat Bantul,RS Nur Hidayah dan RS Panembahan Senopati. (Aje)
Kedaulatan Rakyat (KR) membuka penggalangan dana ‘Dompet KR’ untuk membantu penanganan pasien Covid-19 maupun masyarakat yang terdampak. Para dermawan bisa berpartisipasi dengan cara menyerahkan donasi secara langsung ke Bagian Keuangan KR setiap hari kerja, pukul 09.30- 13.30 (hari libur nasional dan Sabtu-Minggu tutup) Atau transfer ke rekening BRI 0409.01.000135.304 atas nama Kedaulatan Rakyat.
(Mohon bukti foto transfer dikirim via WA ke 0812.2960.972