Miliki Gejala Corona, 2 PDP dari Bantul Meninggal Dunia

Photo Author
- Selasa, 31 Maret 2020 | 17:41 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang merupakan rujukan dari RS Nur Hidayah akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Satu pasien meninggal pada Senin (30/3) pukul 23.00 WIB dan satu pasien meninggal Selasa pagi (31/3) pukul 07.00 WIB. Sementara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bantul saat ini tengah mendata dokter-dokter yang berstatus ODP.

Pemilik RS dan Klinik Nur Hidayah, DR, dr Sagiran, Sp.B (K) KL, M.Kes kepada wartawan, Selasa (31/3) menuturkan pihaknya mengaku menyesal dan berduka atas meninggalnya dua pasien PDP tersebut. Setelah sebelumnya RS dan Klinik Nur Hidayah telah berusaha mencarikan rujukan pasca sebanyak 23 RS yang dihubunginya tidak dapat mengakomodir.

"Keduanya sudah dirujuk di Sarjito namun nyawanya tak tertolong," keluhnya.

RS dan Klinik Nur Hidayah mendapatkan 3 pasien PDP. Dua pasien yang meninggal yakni pasien laki-laki berusia 48 tahun dengan gejala demam 2 pekan, sesak nafas 2 hari, batuk dan lemas dengan hasil rontgen mengalami pneumonia. Almarhum diketahui tidak memiliki riwayat bepergian.

Selanjutnya pasien laki-laki berusia 59 tahun mengalami demam, sesak nafas dan kondisi kritis dengan tensi 80. Ia juga tidak memiliki riwayat kontak. Sementara satu pasien PDP saat ini laki-laki usia 59 tahun dengan gejala demam, batuk, pilek 5 hari serta sesak nafas. Ia memiliki riwayat kontak dengan saudara yang baru pulang dari Jakarta.

Terpisah, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan membenarkan, bahwa kemarin, Senin (30/3) telah masuk ke RSUP Dr Sardjito dua pasien rujukan dari RS NH. Saat masuk, pasien mengalami sesak nafas, sehingga oleh pihak rumah sakit tetap dimasukkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Menurut Banu, belum ada diagnosa Covid-19 karena pasien belum sempat di-swab. Dokter yang menangani malam itu mengejar kegawatdaruratannya. "Kami (RSUP Dr Sardjito) tidak menyatakan hasil pemeriksaan Covid-19 pada pasien tersebut," ujar Banu, Selasa (31/3).

Dikatakan Banu, setelah dilakukan upaya maksimal, namun nyawa kedua pasien tidak tertolong. Pasien pertama (48 th) meninggal pada Senin (30/3) pukul 21.55 WIB dan pasien kedua (58 th) meninggal, Selasa (31/3) pukul 06.45 wib. "Untuk pemulasaran jenazah kami tetap pergunakan protokol covid," jelasnya. (Aje/Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X