BANTUL, KRJOGJA.com - Warga Ngentak Cikalan Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Bantul melakukan lockdown mandiri. Akes jalan menuju wilayah RT 02 ditutup dengan menggunakan bambu dan dijaga para pemuda setempat. Penutupan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi warga terhadap penyebaran Virus Corona agar tak masuk ke kemapung mereka.
Seperti dikatakan seorang warga, Erwin mendampingin Ketua RT 02, Sarino mengatakan lockdown yang dilakukan bukanlah menutup atau menghentikan secara total aktivitas warga. Warga tetap bisa keluar masuk kampung yang merupakan komplek perumahan tersebut, hanya saja aktivitasnya akan lebih diperketat.
"Lockdown disini lebih tepat disebut karantina wilayah, yang kita tutup adalah jalannya saja. Untuk akses jalan masih kita izinkan, namun hanya untuk warga setempat," ujarnya, Minggu (29/03/2020).
Bagi warga yang masih menjalankan aktivitas bekerja maupun harus keluar komplek untuk membeli kebutuhan pangan tetap diperbolehkan. Sedangkan bagi warga luar perumahan untuk sementara waktu tak diperkenankan masuk maupun melewati komplek.
Bagi warga atau kerabat yang kebetulan datang dari luar kota maka akan diminta untuk menyertakan surat sehat bebas Corona yang dikeluarkan oleh rumah sakit. Warga 'pendatang' tersebut juga harus mengisi surat laporan pemantauan yang berisi keterangan tanggal masuk dan berapa lama akan tinggal di Cikalan.
"Kami berusaha bijak dan selalu mengimbau khususnya warga pendatang yang kebetulan mereka kos atau kontrak di kampung kami. Pendataan secara online guna memantau perkembangan setiap minggunya dalam bentuk laporan pemantauan dini terhadap warga pendatang," tambahnya.
Untuk mengantisipasi merebaknya Virus Cirona, warga secara swadaya juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga. Tak ketinggalan pos ronda, ruang pertemuan hingga masjid juga jadi titik sasaran penyemprotan disinfektan. (*)