BANTUL, KRJOGJA.com - Kerusakan sejumlah infrastruktur di Kabupaten Bantul akibat cuaca ekstrim beberapa waktu lalu ditangani pemerintah DIY dan Pemda Bantul. Kebijakan tersebut diambil setelah dilakukan koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pasca bencana alam merontokkan sejumlah bangunan tersebut. Prinsipnya penanganan kerusakan akibat bencana disesuaikan dengan kewenangannya.
"Infrastruktur yang kena dampak akibat cuaca ekstrim beberapa waktu lalu setelah dilakukan pendataan cukup banyak tersebar di 17 kecamatan di Bantul. Tetapi setelah dilakukan koordinasi antar organisasi perangkat daerah dan juga pak sekda ada beberapa titik kerusakan ditangani pemerintah DIY," Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU PKP) Bantul, Yitno ST MT, Jumat (27/03/2020).
Yitno mengungkapkan, sebagai contoh groundsill di Sungai Progo Kecamatan Srandakan Bantul. Kerusakannya memang cukup serius, oleh karena itu pemerintah Bantul melakukan pengajuan perbaikan lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke Balai Besar DIY. “Untuk sekarang ini proses pengajuan berjalan oleh BPBD ditunjukkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak,†tambahnya.
Kondisi serupa juga terjadi di jembatan kenet Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri Bantul. Ambrolnya talud di sisi kiri dan kanan itu juga ditangani pemerintah lewat Bina Marga Dinas PU DIY. Kebijakan yang diambil juga sama pemerintah daerah lewat penanggulangan bencana daerah melakukan pengajuan untuk penanganan rusaknya talud di sayap kiri dan kanan jembatan itu. (Roy)
