SEKOLAH di Bantul siap melaksanakan kelas online sebagaimana diperintahkan Gubernur DIY Sri Sultan HB X guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Ada beberapa faktor pendukung 90 persen sekolah siap melaksanakan sistem tersebut :
1. Hanya 10 persen belum bisa online
Sebanyak 90 persen sekolah di Bantul dinyatakan siap menggunakan sistem belajar secara kelas online. Meski demikian 10 persen di antaranya masih belum siap melaksanakan karena beberapa kendala seperti letak geografis sehingga menyebabkan jaringan atau sinyal internet buruk.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Bantul Dikpora DIY, Drs Suhirman,MPd kepada KR, Senin (23/3).
Ditambahkan Suhirman, yang mengalami kendala dalam mengakses aplikasi ini biasanya karena kendala jaringan, sinyal di sekolah atau siswa susah sehingga kesulitan mengakses.
2. Guru Mahir Gunakan Google Class Room
Drs Suhirman,MPd menuturkan berdasarkan pemantaun pelaksanaan kelas online bagi siswa SMA/SMK di Kabupaten Bantul berlangsung lancar. Banyak guru dan siswa sudah lancar menggunakan aplikasi google class room
"Aplikasi ini juga termasuk irit jadi guru yang membuka tidak menggunakan banyak kuota pribadi," jelasnya.
"Namun secara keseluruhan sekolah dan siswa bantul siap melaksanakan kelas online selama wabah Covid-19. Kami berharap siswa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan tetap tinggal dirumah serta menjauhi kerumunan sampai wabah ini berangsur turun,"jelasnya.
3. Siap Adakan UNBK SMA
Sementara pasca Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tanggap darurat Covid-19 sampai 29 Mei, belum ada informasi adanya penundaan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi SMA.
Suhirman menyatakan hingga saat ini pelaksanaan UNBK SMA masih terjadwal pekan depan yakni 30 Maret hingga 4 hari kedepan yakni 2 April mendatang. Sementara untuk pelaksanaan UNBK SMK Susulan masih terjadwal pada 7 dan 8 April mendatang.
Adapun jumlah peserta UNBK SMA/MA di Bantul secara keseluruhan sebanyak 6.341 SMA/MA . (Aje)
