Pariwisata Bantul Optimis Hadapi Corona

Photo Author
- Rabu, 18 Maret 2020 | 12:37 WIB
Objek wisata Gumuk Pasir Parangtritis Kretek Bantul terlihat lengang. (Foto : Sukro Riyadi)
Objek wisata Gumuk Pasir Parangtritis Kretek Bantul terlihat lengang. (Foto : Sukro Riyadi)

BANTUL, KRJOGJA.com - Meski berbagai sektor dalam situasi lesu setelah dihantam virus Covid -19, namun Dinas Pariwisata Bantul belum memutuskan menutup objek wisata dari kunjungan wisatawan. Warga masih optimis jika sektor wisata akan berdenyut ditengah kondisi sulit ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Drs Kwintarto Heru Prabowo SSos, Rabu (18/3) mengatakan, semua objek wisata di Bantul tetap menerima kunjungan wisatawan ditengah rasa kekhawatiran terhadap wabah Covid-19. Oleh karena itu, pengelola diminta meningkatkan kewaspadaan. "Kami imbau kepada semua pengelola untuk mematuhi protokoler kesehatan selama Covid-19 ini masih merebak," ujarnya.

Kwintarto sejauh ini sudah memberikan imbauan berkaitan dengan keamanan wisata. Misalnya pengelola bisa menyediakan sarpras untuk kebutuhan cuci tangan.

Pihaknya terus mendorong untuk menerapkan pola hidup sehat. Langkah tersebut lebih baik ketimbang objek wisata ditutup. Terkait dengan menyusutnya angka kunjungan, menurutnya, fenomena penurunan angka wisatawan sebenarnya tidak semata faktor Covid-19.

"Pada Januari - April ini sesuai kalender masuk fase paceklik wisatawan. Karena sekolah tidak libur dan situasi juga baru musim penghujan," jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Dra Annihayah MEng menambahkan pihaknya belum bisa mendata kerugian dampak Covid -19. Tetapi jika melihat data, penurunan jumlah kunjungan tidak bisa direm lagi.

Sebagai gambaran, jika akhir pekan Pantai Parangtritis biasanya dikunjungi 15.000 - 20.000 orang, namun untuk saat ini kurang dari 10.000 orang. Secara keseluruhan penurunannya belum signifikan.

Berdasarkan data dinas, kunjungan dua pekan terakhir di Pantai Parangtritis 79.170 orang, Samas 8.100 orang, Goa Cemara 1.210 orang, Pandansimo 3.300 orang, Pantai Kuwaru 645 orang, Goa Selarong 850 orang dan Goa Cerme 85 orang. Sementara kegiatan merti dusun yang sudah menginformasikan akan ditunda yakni di Dusun Mantup Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul.

"Penundaan acara budaya tersebut tentu setelah mendapatkan berbagai pertimbangan dan hasil musyawarah panitia. Surat pemberitahuan penundaan Merti dusun di Mantup sudah kami terima dengan batas waktu yang belum ditentukan," ujarnya. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X