DLINGO, KRJOGJA.com - Spirit gotong royong begitu dalam tradisi merti dusun di Sendang Sura Setika Dusun Saradan Desa Terong Kecamatan Dlingo Bantul, Senin (16/3). Dalam momentum tersebut juga dipentaskan kesenian tayub di pelataran sendang. Meski rutin digelar setiap tahun, namun antusias warga tidak pernah surut.
Lurah Desa Terong Dlingo Bantul, Sugiyono SE mengungkapkan, esensi dari merti dusun tersebut menjaga kebudayaan warisan nenek moyang. "Warga di wilayah ini percaya ada nilai sangat mendasar dari tradisi ini. Sehingga meski biaya habis banyak warga tetap melaksanakan kegiatan ini," ujar Sugiyono.
Menurutnya mempertahankan sebuah budaya tidak bisa sekedar disampaikan secara lisan. Tetapi harus bisa ditunjukkan dalam sebuah pertunjukkan. Selama ini nilai -nilai dari merti dusun tersebut dijadikan pegangan dalam hidup bermasyarakat. "Budaya mengajarkan tentang filosofi hidup sangat mendalam bagi rakyat dikawasan ini, sehingga tradisi ini terus kami adakan," jelasnya.
Bupati Bantul Drs H Suharsono memberikan apresiasi lebih kepada masyarakat Saradan Terong sudah melaksanakan merti dusun. Terkait keinginan warga agar pelataran Sendang Suro Setiko dibangun. Suharsono akan melihat tentang status tanah tersebut. Selama lokasi sendang tersebut masih milik pribadi akan menjadi hambatan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.
"Kalau lokasi sendang masih berada di tanah pribadi, jadi hambatan pemerintah melaksanakan pembangunan. Oleh karena itu kami akan mencarikan solusinya," ujar Suharsono. Dalam acara itu juga dihadiri Camat Dlingo, Deny N Hartono S.STP MPA, Komandan Koramil 11 Dlingo, Kapten Inf Suyana, Kabag Humas dan Protokol Pemda Bantul, Suparmadi SIP. (Roy)
