BANTUL, KRJOGJA com -Â Proses pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kecamatan Sedayu Bantul masih menjadi kendala. Perekaman yang dilakukan sejak setahun belakangan, masih banyak yang belum jadi.
Lambatnya kiriman blanko e-KTP dari pusat, masih menjadi kendala. Akibatnya, masyarakat harus puas dengan surat keterangan yang dikeluarkan oleh kecamatan setempat.
"Kendala dalam pelayanan administrasi kependudukan terutama e-KTP masih soal ketersediaan blangko dari pusat. Akibatnya, masyarakat terpaksa menunggu setelah melakukan proses perekaman. Ada yang seminggu sudah jadi, tiga bukan bahkan setahun," ujar Camat Sedayu Sarjiman ketika menerima rombongan dari Komisi A DPRD DIY, Senin (24/2).
Diakuinya, banyak keluhan yang masuk akibat lamanya pencetakan e-KTP tersebut. Namun pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak. Mengingat semua blangko e-KTP itu ada di pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Padahal menurut Sarjiman, saat ini di Kecamatan Sedayu sudah menerapkan Pelayanan Administrasi Terpadu (Paten) satu pintu. Melalui Paten, Pemcam Sedayu terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan administrasi kependudukan. "Informasi terbaru, Maret ini akan ada program percepatan cetak KTP. Kita juga masih menunggu," ungkapnya.
Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi Komisi A DPRD DIY. Dadi Komisi A DPRD DIY juga akan terus memantau, apakah benar Maret 2020 nanti program tersebut benar-benar ada. Jangan sampai masyarakat yang akan dirugikan.
"Memiliki identitas itu sudah menjadi hak warga masyarakat. Untuk itu, pemerintah harus mengupayakan. Jangan sampai masyarakat merugi hanya karena KTPnya masih berupa surat keterangan," tegas Retno Sudiyanti. (Awh)
