Pilkada Serentak Harus Dapat Tingkatkan Persatuan

Photo Author
- Senin, 24 Februari 2020 | 13:56 WIB
Chang Wendryanto bersama para pengurus Kobara.
Chang Wendryanto bersama para pengurus Kobara.

BANTUL, KRJOGJA.com - Menjelang pilkada serentak Bantul, Sleman dan Gunungkidul semua pihak diimbau untuk bersama menciptakan suasana yang kondusif serta nyaman. Agar nantinya dapat terlaksana pilkada yang damai, aman, jujur dan adil. Semangat pesta demokrasi ini jangan sampai menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Rasa persaudaraan harus diperkuat. Kesuksesan pilkada bisa tercapai jika semua pihak bahu-membahu dan membangun komunikasi yang postif. Meliputi sinergitas dari unsur penyelenggara, peserta, aparat, dan masyarakat. Jangan sampai dalam pilkada yang akan datang terjadi hal-hal yang mencederai dan melukai rakyat.

Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Yogya, Chang Wendryanto SH dalam sarasehan yang digelar oleh Komunitas Bantul Anti Huru-hara (Kobara) di Kantor Sekretariat Kobara kawasan Modalan Banguntapan, Minggu (23/02/2020) kemarin. Chang menegaskan, semua peserta harus memiliki sikap siap kalah dan siap menang.

"Jangan sampai memiliki prinsip menang mabuk, kalah ngamuk. Tentunya kita berharap pilkada 2020 ini bisa berjalan lancar. Karena jika tidak, maka akan beresiko terhadap pilkada selanjutnya di Kota Yogyakarta dan Kulonprogo," ujar Chang, yang juga Pembina Kobara ini.

Chang mengingatkan Kobara tidak berpolitik praktis, jadi jangan menggunakan Kobara untuk kepentingan pribadi. Untuk pilihan dalam pilkada diserahkan kepada masing-masing individu anggota Kobara.

"Kegiatan Kobara selama ini lebih bersifat kemanusiaan bukan politik apalagi bisnis. Anggota Kobara tersebar di seluruh DIY. Masing masing bertanggungjawab untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib. Kobara siap mendukung Polri untuk bersama-sama menyukseskan pilkada 2020," ungkap Chang.

Pembina Kobara Kasani, Suprobo mewakili Ketua Kobara H Lunggi Santoso menyampaikan, Kobara dibentuk oleh tokoh-tokoh yang memiliki basis nasionalis dan marhaen. Kemudian dideklarasikan 2 Februari 2020 yang lalu.

"Kobara menyatakan diri untuk berjuang di bidang kemanusiaan dan mengantisipasi dan mengikis habis munculnya segala potensi huru-hara di DIY, khususnya untuk wilayah Bantul, agar jangan sampai meluas," terang Kasani. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X