SANDEN, KRJOGJA.com - SMP Negeri 1 Pandak Bantul menggelar aksi tanam mangrove di kawasan Pantai Pengklik Desa Srigading Kecamatan Sanden Bantul, Rabu (9/10). Gerakan tanam mangrove tersebut sebagai upaya penyelamatan lingkungan kawasan Pengklik dari gerusan abrasi. Program tanam mangrove sebagai awal SMP Negeri 1 Pandak menuju sekolah adiwiyata tingkat Asia Tenggara.
“Program tanam bibit mangrove ini untuk menyelamatkan lingkungan dan persiapan SMP N 1 Negeri Pandak menuju sekolah adiwiyata Asia Tenggara,†ujar Kepala SMP Negeri 1 Pandak, Dr Titik Sunarti Widyaningsih MPd disela acara tanam bibit mangrove. Dalam acara itu juga dihadiri Kepala Dikpora Kabupaten Bantul, Isdarmoko MPd.
Titik Sunarti mengatakan, sebelum dipastikan mewakili Indonensia, SMP N 1 Pandak melalui proses panjang. Mulai dari sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten, DIY dan tingkat nasional. “Tahun 2016 SMP Negeri 1 Pandak juara 1 sekolah adiwiyata mandiri nasional, dan tahun ini persiapan maju sekolah adiwiyata jenjang Asia Tenggara,†ujar Titik Sunarti.
Program tanam mangrove tersebut juga didukung sepenuhnya oleh orangtua wali. Selain itu pihak sekolah juga tidak sekadar simbolis, tetapi setiap bulan sekali akan dilakukan kontrol atau perawatan untuk melihat perkembangan tanaman mangrove. Titik Sunarti mengatakan, sebenarnya paling penting dari kegiatan itu ialah menanamkan nilai dalam diri siswa untuk peduli lingkungan.
Sementara Kepala Dikpora Bantul, Isdarmoko mengatakan, sebelum SMP N 1 Pandak Bantul sudah juara sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Bantul, Provinsi DIY dan juga juara adiwiyata tingkat nasional. “SMP Negeri 1 Pandak menjadi satu satunya sekolah di Bantul yang maju sekolah adiwiyata Asia,†ujar Isdarmoko. (Roy)