BANTUL, KRJJOGJA.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Bantul sudah melakukan penjaringan calon bupati dan wakil bupati menghadapi pertarungan Pilkada Bantul tahun depan. Sejauh ini terdapat enam nama masuk dalam rekomendasi yang bakal segera dikirim ke DPD PDIP DIY. Sementara dua kandidat paling kuat Abdul Halim Muslih (Wakil Bupati Bantul) dan Bambang Wisnu (Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Pemda DIY).
Ketua DPC PDIP Bantul, Joko Purnomo, Senin (16/9), mengatakan, proses penjaringan dilakukan sejak sepekan lalu. Penjaringan juga melibatkan pengurus PAC se-Bantul dan muncul tiga nama, yakni Joko Purnomo sendiri, Abdul Halim Muslih, dan Bambang Wisnu Handoyo (BW).
Selain itu, juga muncul nama Heri Kuswanto, Pimpinan Pondok Pesantren Lintang Songo Piyungan, Agus Santoso serta Kompol Kusila.
Joko mengatakan, nama yang sudah masuk akan diajukan ke DPD PDIP DIY, Selasa (17/9) hari ini. Kemudian paling lambat 23 September mesti sudah diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. DPP yang punya berhak memutuskan lewat rekomendasi calon bupati dan wakil bupati yang bakal diusung PDIP.
Abdul Halim Muslih datang lantaran undangan yang diterimanya. Sebelum datang, telah konsultasi dengan pengurus PKB. PKB memberikan izin untuk datang memenuhi undangan itu. Menurut Halim, hal ini wajar karena mengusulkan nama calon kepala daerah merupakan hak setiap partai. Halim akhirnya mendapat "Itupun jika DPP juga mengizinkan, karena saya hanya petugas partai yang melaksanakan keputusan DPP," ujarnya.
Sejauh ini, Abdul Halim Muslih juga belum dapat rekomendasi dari DPP PKB terkait pilkada Bantul. Sedang Bambang Wisnu mengaku siap dicalonkan sebagai kepala daerah maupun calon wakil kepala daerah dari PDIP. Bambang ingin menjadi Cabup tetapi jika DPP menjadikannya calon cawabup juga tidak masalah. Sementara status PNS yang "Jika nanti PDIP memilih saya, ya mundur dari PNS tidak masalah," ujarnya. (Roy)