DLINGO, KRJOGJA.com - Kunjungan wisatawan di objek wisata wilayah Mangunan Dlingo hingga September 2019 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pengelola belum bisa memastikan apakah kunjungan liburan akhir tahun 2019 ini bisa meningkat atau tidak. Sedang sejumlah objek wisata di Mangunan kini terus diperbaiki agar persebaran wisatawan makin rata.
Ketua Koperasi Notowono atau operator kawasan wisata, Purwo Harsono, Rabu (11/9) mengatakan tahun 2019 ini kunjungan wisatawan mengalami penurunan. Banyak faktor pemicunya, diantaranya adanya himbauan bus besar agar supaya lewat Pathuk Gunungkidul jika mau berkunjung ke Mangunan Dlingo Bantul. Kebijakan tersebut kata Purwo Harsono memang berdampak terhadap kunjungan wisatawan di Mangunan Dlingo Bantul.
“Memang ada imbauan terpasang agar bus besar lewatnya Pathuk. Kemungkinan hal itu juga berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan,†ujarnya.
Dijelaskan, merujuk data Koperasi Notowono hingga Agustus 2019, terjadi penurunan kunjungan wisatawan hingga 300 ribu. Angka itu dihitung periode sama tahun 2018. Sejauh ini Koperasi Notowono mengelola sejumlah objek wisata yakni, Pinus Pengger, Puncak Becici, Lintang Sewu, Pinus Sari, Hutan Pinus, Seribu Batu, Bukit Panguk hingga Bukit Mojo.
“Datanya saya kurang hafal hingga Agustus ini berapa yang masuk. Tetapi saya hanya ingat ada penurunan sekitar 300 ribu,†ujar Purwo Harsono.
Lurah Desa Mangunan Dlingo Bantul, Jiyono Ihsan mengatakan, dengan dilebarkannya jalan menuju Mangunan Dlingo Bantul bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Mangunan Bantul. Oleh karena itu, mestinya bus diperbolehkan naik lewat Imogiri. (Roy)