BANTUL, KRJOGJA.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul secara bertahap bakal membongkar taman disepanjang Jalan Jenderal Sudirman Bantul. Kebijakan tersebut diambil lantaran DLH Bantul sangat kesulitan merawat taman disepanjang jalan itu.Â
"Dinas Lingkungan Hidup Bantul sejak beberapa tahun lalu rutin melakukan penyiraman hingga pemupukan, tetapi hingga tahun 2019 ini taman ini tidak berkembang, bahkan banyak yang mati. Sehingga DLH memutuskan untuk mengganti yang sudah ada dengan tanah yang subur tanpa ada bebatuan,†ujar Koordinator Taman DLH Bantul, Setiyo Purwanta disela penggantian tanah di Jalan Jenderal Sudirman depan RS PKU Muhammadiyah Bantul, Selasa (30/7).
Setiyo mengungkapkan, setelah pembangunan jalan dan taman selesai beberapa tahun lalu. Tugas merawat taman langsung diserahkan ke DLH Bantul. Sejak itulah petugas DLH Bantul melakukan perawatan mulai dari penyiraman hingga memberikan pupuk kompos. Tidak hanya itu, selama merawat DLH juga mengganti taman mati dengan baru. Namun seiring berjalannya waktu perawatan ternyata belum membuahkan hasil sesuai harapan. Karena taman tidak bisa tumbuh seperti lokasi lainnya.Â
"Kerja kami untuk merawat taman disepanjang jalan ini rasanya, muspro, karena taman ini tidak bisa tumbuh subur. Kondisi ini kemudian kami laporkan ke pimpinan,†ujarnya.
Setiyo mengungkapkan, setelah dicermati sulitnya taman tumbuh diduga akibat material tanahnya kurang subur. “Karena tanahnya banyak batu, sehingga wajar ketika taman di jalan ini tidak tumbuh. Oleh karena itu secara bertahap kami ganti tanahnya. Sedang tanah lama akan disaring agar batu terpisah,†ujarnya.Â
Kedepannya, tanaman mati akan diganti, sedang yang masih hidup dipertahankan. Sejauh ini penggantian tanah sudah dilakukan di utara simpang 4 Gose dan Klodran. “Rencananya penggantian tanah akan dilakukan secara bertahap agar taman Jalan Jenderal Sudirman tumbuh subur seperti lokasi lainnya,†jelasnya. (Roy)