BANTUL, KRJOGJA.com - Pemerintah Desa Girirejo Kecamatan Imogiri Bantul membuat terobosan dengan membuka kawasan kuliner dan kerajinan ‘Bumi Arum’ di Dusun Kradenan Girirejo Imogiri. Berlokasi di Jalan Imogiri-Mangunan Dlingo tersebut menampung kerajinan keris, batik serta pusat kuliner. Jangka panjangnya, Bumi Arum mampu mendongkrak kerajinan keris sebagai produk andalan wilayah itu. Sejauh ini, di Bumi Arum diisi 24 orang yang fokus disektor kuliner dan kerajinan.
“Dikawasan kuliner dan kerajinan Bumi Arum cukup beragam kuliner tersedia, mulai dari sate kambing, soto hingga nasi dan bakmi. Termasuk kerajinan keris dan asesorisnya hingga kerajinan batik,†ujar Lurah Girirejo Imogiri, Dwi Yuli Purwanti, Senin (8/7).
Dwi mengatakan, selama ini kawasan kuliner dan kerajinan dijadikan warga sebagai etalase kerajinan keris dan beragam kerajinan. Sedang khusus kuliner perkembangannya lebih terasa. Karena sejak beberapa waktu lalu, kawasan kuliner di tepi jalan utama menuju Mangunan Dlingo itu banyak dikunjungi wisatawan. “Kawasan kuliner dan kerajinan Bumi Arum dikembangkan Pemdes Girirejo untuk menopang kerajinan keris sebagai produk unggulan serta kulinernya,†ujar Dwi.Â
Sementara salah satu perajin keris, Ndaru warga Payaman Selatan mengatakan, selama ini kawasan yang baru diresmikan banyak dikunjungi wisatawan. Meski sekadar untuk melihat-lihat aneka kerajinan yang berhubungan dengan keris. Menurut lelaki yang juga putra empu keris kondang DIY, alm Mbah Jiwo ini kawasan kerajinan sangat dibutuhkan.Â
“Wilayah Payaman Desa Girirejo ini sangat terkenal dengan kerajinan keris, bahkan terkenal seantero nusantara. Sehingga adanya kawasan ini makin menguatkan Girirejo sebagai pusat kerajinan keris terkemuka di Indonesia," jelasnya. Â
Ndaru juga mengatakan, selama ini kerap membuat keris pusaka berpamor bendo segondo dan wahyu temurun. “Pamor ini dibuat dari besi baja, besi lunak yang dilebur untuk membuat keris,†jelasnya.(Roy)