BANTUL, KRJOGJA.com - Kabupaten Bantul menjadi kawasan yang dianggap strategis untuk membangun perumahan murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sementara pembangunan rumah murah di Bantul terus dilakukan karena permintaan akan kebutuhan rumah bagi MBR selalu tinggi.
"Tiap kali kita bangun rumah murah bagi MBR atau rumah bersubsidi, selalu cepat sold out. Perumahan MBR Nawa Village Pleret yang kami bangun di Dusun Dahromo, Segoroyoso, Pleret, Bantul dalam jangka waktu 50 hari sudah habis terjual seluruh unit," ujar Direktur Pemasaran PT Maro Anugrah Jaya, Andario Dwi Wardhana, Senin (6/5/2019).
Ditambahkan Rio, Nawa Village Pleret dibangun di atas tanah seluas 4 hektar dengan jumlah rumah sebanyak 385 unit serta total 12 unit kios.
"Harga rumah subsidi mulai Rp137 juta dan non subsidi mulai Rp198 juta sampai Rp225 juta untuk tipe 36 dan 45. Dengan uang muka 10 persen, dan nominal kredit kisaran Rp 800 ribu/bulan, " jelas Andario.
Pada pembangunan Nawa Village Pleret tahap dua kedepan rencananya dibangun 550 unit rumah subsidi diatas lahan seluas 10 hektar.
PT Maro Anugrah Jaya, imbuhnua telah terdaftar dalam keanggotan Asosiasi Pengembang Perumahan Sederhana Sehat Nasional (APERNAS), sehingga perusahaan pengembang itu menjamin legalitas dokumen atas tanah yang dibangun, seperti sertifikat, SHM, dan IMB). (Aje)