BANTUL, KRJOGJA.com - Perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bantul naik signifikan. Dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bantul optimis, PKB mampu meraih 6 perolehan kursi legislatif 2019-2021 mendatang. Sementara itu tercatat ada 30 ribu lebih warga yang saat pemilu mencoblos partai, bukan by name alias mencoblos calegnya.
"Euforia pilpres dan diusungnya cawapres dari PKB dimungkinkan menambah simpati masyarakat. Selain itu efek pemilu bersamaan dan pelaksanaan kampanye bersama-sama antara pilpres dan pileg juga berpengaruh pada penambahan suara PKB," ujar Ketua DPC PKB Bantul, KH Abdul Halim Muslih, Kamis (24/04/2019).
Halim menambahkan perolehan suara PKB sementara sebanyak 84.496. Dari sekian ini 45 persennya atau sekitar 30.000 suara mencoblos partai bukan pada calegnya. Jumlah ini masih akan di konfirmasi ke KPU setelah diselenggarakan rapat pleno.
Masih dimungkinkan, angka perolehan suara ini bertambah pasca dilaksanakan Pemilihan Suara Ulang (PSU) dan Pemilihan Suara Lanjutan (PSL) di beberapa kecamatan seperti Kasihan, Sedayu, Kasihan, Banguntapan dan sebagainya. Berdasarkan simulasi internal oleh PKB dengan metode saint lague murni, tiap Dapil PKB memperoleh 1 kursi. "Jika ada tambahan, pada Dapil 1 dan Dapil 3 dimungkinkan ada tambahan kursi lagi," jelasnya.
Sekretaris DPC PKB Bantul, Subhan Nawawi menambahkan perkembangan PKB dari masa ke masa terjadi kenaikan dan memperoleh suara signifikan. Pada 2009 dengan sistem 5 dapil, PKB memperoleh suada 23.491 suara, pada 2014 dengan dapil diubah jadi 6 mendapatkan 57.523.000 atau naik 100 persen. Sementara 2019 perolehan suara naik 45 persen.
Berdasarkan data sementara Dapil 1 mendapatkan 18.211 suara, Dapil 2 11.848 suara (Desa Panggungharjo dan Bangunharjo ada TPS yang belum selesai perhitungan suara). Dapil 3Â mendapatkan 21.337 suara, Dapil 4 mendapatkan 15.315 suara, Dapil 5 mendapatkan 9.257Â suara (masih ada sekitar 72 TPS yang belum terselesaikan dari total 123 TPS terutama di Kecamatan Sanden) dan Dapil 6 ada 8.520 suara. "Tahun 2009 ada tiga kursi, 2014 empat kursi dan 2019 minimal 6 kursi," tambahnya. (Aje)
