BANTUL, KRJOGJA.com - Usaha bandeng presto yang ditekuni Hadi Widodo warga Dusun Cepokosari Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Bantul sejak 2017 ini terus maju dan meningkat. Dulu awalnya hanya terjual puluhan boks, kini sudah meningkat menjadi ratusan boks perbulannya. Ternyata, usaha ini dimulai secara tidak sengaja.
Hadi menceritakan, ketika pulang ke kampung halaman di Pemalang Jawa Tengah dan kembali ke kantor di Yogyakarta dia membawa oleh-oleh bandeng presto buatannya untuk rekan kerjanya. Lantaran banyak yang cocok, akhirnya dia berpikir untuk menekuni usaha ini.
"Pimpinan perusahaan saya juga cocok dan malah pesan dalam jumlah banyak untuk bingkisan Lebaran. Dari situlah saya menekuni usaha bandeng presto sampai sekarang. Jadi, bandeng diolah di Pemalang dan dikirim ke tempat saya untuk dikemas dengan label Hadi Presto. Barulah saya pasarkan di Yogyakarta," bebernya.
Selain dijual secara offline di rumah dan di empat resto daerah Yogyakarta, Hadi juga menjual secara online. Hasilnya, usaha yang menjanjikan ini terus berkembang hingga dia membuat kemasan baru yakni rice bowl yang berisi nasi, bandeng, sambal dan lalapan untuk berbagai pesanan.
"Kemasan biasa ialah boks ukuran 500 gr isi dua ikan bandeng. Sedang ukuran 1 kg isinya tiga bandeng besar. Semua tinggal dipanasi atau digoreng saja dan siap dikonsumsi. Selain bergizi, ternyata ikan bandeng juga banyak khasiatnya yakni mampu menurunkan kolesterol serta menguatkan tulang. Karena itulah saya bersemangat memasarkan ikan bandeng ini," tandas Hadi. (Adk)
