DLINGO, KRJOGJA.com - Dinas Pertanian DIY merilis data populasi kambing tahun 2018 ini mencapai 150.000, ekor. Sementara kebutuhan kambing untuk disembelih dalam sehari mencapai 1.700 ekor, dari jumlah itu 800- 900 ekor disembelih di Kabupaten Bantul. Tingginya permintaan kambing tersebut harus direspons pemerintah dengan program unggulan. Langkah tersebut wajib ditempuh untuk menjaga ketersediaan kambing. Â
"Merujuk data terbaru Dinas Pertanian DIY, populasi kambing di DIY mencapai 150 ribu ekor, sedang kebutuhan untuk disembelih dalam sehari itu mencapai 1.700 ekor," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian DIY, Ir Sutarno disela sosialiasi pengembangan budidaya ternak kambing di Dusun Suko Rame Mangunan Dlingo Bantul , Rabu (12/12).Â
Sosialiasi juga dihadiri Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana SE, Lurah Mangunan Dlingo H Jiono Ihsan. Sedang peserta sosialiasi dihadiri kelompok peternak dari Desa Seloharjo Pundong dan Sukorame Mangunan Bantul.
Dengan populasi kambing sekarang ini Sutarno optimis kebutuhan pasar tidak akan terganggu. Meski DIY juga kerap menerima pasokan kambing dari luar daerah. Namun hal tersebut wajar, karena pasar kambing DIY pasti jadi incaran dari pedagang luar daerah. Dijelaskan tingginya permintaan kembing di DIY didominasi untuk warung sate. Untuk memacu populasi kambing di DIY digulirkan peningkatan kualitas pakan, manajemen pengelolaan hingga pengendalian penyakit.Â
“Indikator populasi kambing di DIY ini mampu mencukupi kebutuhan pasar, harga yang tidak pernah terjadi gejolak,†jelasnya.
Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana mengatakan, potensi budidaya kambing punya peluang terbuka untuk dikembangkan. Tingginya permintaan pasar mesti direspons masyarakat sebagai peluang bisnis menjanjikan. Karena permintaan kambing pasar lokal dan nasional cenderung stabil.Â
Dengan program Dinas Pertanian itu, kedepan Bantul harus jadi pusat budaya kambing terbesar di DIY. "Pemberdayaan peternakan ini punya tujuan beberapa hal, diantaranya untuk mecukupi kebutuhan gizi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan," ujar Yoeke. Dijelaskan, peternakan kambing jika dikelola dengan baik berlahan akan mampu mengurai persoalan kemiskinan di Bantul. (Roy)