KRETEK, KRJOGJA.com - Hamparan sampah disepanjang kawasan Pantai Parangtritis Kretek Bantul diperkirakan mencapai 100 ton lebih. Sejauh ini, Unit Pelaksanaan Kegiatan (UPK) Pantai Parangtritis Kretek terus berjibaku membereskan sampah tersebut. Petugas tidak akan membiarkan sampah menggunung dalam waktu lama untuk menjaga wisatawan tetap nyaman berlibur.
Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul minta UPK memaksimalkan segala pontensinya sehingga bisa cepat menangani sampah di objek paling terkemuka di Bantul itu. “Kawasan Parangtritis itu memanjang dari Pantai Depok hingga Parangendok sepanjang 6 km, jika dikalkulasi bisa mencapai 100 ton sampah yang terdampar di Parangtritis Selasa lalu itu,†ujar Koordinator UPK Parangtritis Suranto, Kamis (22/11).
Pihaknya mengakui hamparan sampah disepanjang pantai tersebut belum akan segera berakhir. Beberapa hari kedepan pasti akan muncul kiriman sampah kembali. “Biasanya membutuhkan waktu sepekan sampah ditengah laut itu habis terbawa ke tepi pantai,†jelasnya.Â
Meski begitu dengan 22 petugas punya komitmen untuk membersihkan sampah pagi hingga sore. Dengan harapan wisatawan tidak merasa terganggu dengan kondisi pantai yang penuh sampah tersebut. Suranto tidak menampik, keberadaan sampah itu sudah mengusik kenyamanan wisatawan dalam berlibur. “Siapa yang tidak terganggu dengan hamparan sampah yang begitu banyak disepanjang pantai ini. Tetapi wisatawan juga menyadari jika peristiwa ini karena faktor alam,†jelasnya.
Seperti tahun sebelumnya, setiap musim penghujan dikawasan pantai selatan jadi langganan banjir sampah. Tetapi sekarang ini memang diluar perkiraan,karena volumenya sangat banyak. “Selasa siang sampah mulai memenuhi pantai dan berlangsung hingga malam hari, baru sepanjang Rabu bersama warga, pedagang ,SAR dan komunitas jip bergerak bersama. Tanpa mereka kami tidak akan mampu,†kata Suranto. Hingga Kamis kemarin volumenya makin berkurang, tinggal menyisakan sampah plastik.
Sementara anggota Komisi B DPRD Bantul, Suradal mengatakan, sampah memang sempat memenuhi Parangtritis dari ujung barat hingga timur. Namun karena semua akibat faktor alam, tentu dari UPT langsung bertindak sigap. “Kami  memberikan apreasiasi kepada warga Parangtritis, UPK, SAR dan komunitas lainnya yang secara sukarela ikut langsung membersihkan sampah,†jelas polisiti PKB ini. Sampah menjadi ‘PR’ besar mengingat datangnya bertepatan dengan liburan akhir tahun. Oleh karena itu ‘banjirnya’ sampah di Parangtritis memang harus disikapi dengan bijak. (Roy)