BANTUL, KRJOGJA.com - Memasuki awal penghujan Objek Parangtritis Kretek Bantul sudah banjir sampah. Bahkan petugas Unit Pelaksanaan Kegiatan (UPK) Parangtritis harus kerja keras membereskan sampah pagi dan sore. Membludaknya sampah yang didominasi ranting dan batang bambu akibat kiriman dari Purworejo, Cilacap serta Kulonprogo.Â
“Kami akui sampah dari batang bambu dan ranting itu tidak selesai sehari dibersihkan. Itu kiriman dari Purworejo, Cilacap dan Kulonprogo Sungai Progo,†ujar Koordinator Unit Pelaksanaan Kegiatan (UPK) Parangtiris, Suranto, Rabu (21/11/2018) malam.
Suranto mengatakan, bahwa banyaknya sampah menghampar di Parangtritis itu karena arus gelombang pantai selatan menuju timur. Sehingga sampah masuk Parangtritis semua, kebetulah pantainya landai tidak curam. “Parangtritis ini kan pantainya datar, sehingga sampah pasti menepi, tetapi kami bersama tim yang ada akan berusaha membersihkan sampah tersebut,†ujarnya.
Sementara dalam pembersihan sampah Rabu pagi kemarin, disekitar 'icon' Parangtritis sepanjang 100 meter petugas mengangkat sedikitnya tiga truk serta 12 kali angkutan armada roda tiga. “Opak belum banjir ini dari barat sampahnya. Nanti jika sudah masuk banjir bisa 8 hingga 9 ton sampah memenuhi Parangtritis dalam sehari,†jelasnya.  Â
Meksi ada lonjakan Suranto optimis bisa menangani dengan dukungan 22 petugas Parangtiris dan Pantai Depok Kretek. Karena dari warga, pedagang, paguyuban jip dan SAR bahu membahu ikut membersihkan sampah. Oleh karena itu Suranto memprediksi sampah akan selesai dibersihkan satu pekan ke depan. Â
Anggota Komisi B DPRD Bantul, Suradal mengatakan, membanjirnya sampah di Parangtritis itu akibat faktor alam. Sejumlah sungai berhilir ke pantai selatan Jawa sudah banjir, sehingga sampah bertebaran di Parangtritis.Â
“Tentu dari UPK akan segera membersihkan sampah yang ada dan memaksimalkan petugas di Pantai Parangtritis,†ujarnya. (Roy)