BANTUL, KRJOGJA.com - Selesainya proyek pelebaran Jalan Imogiri-Mangunan diharapkan bus besar boleh melintasi ruas jalan itu ketika menuju objek wisata di Mangunan Dlingo Bantul. Selain halus, sejumlah tikungan sudah dilebarkan sehingga bus besar lebih leluasa.Â
Karena itu imbauan agar bus besar tidak lewat Imogiri menuju Mangunan perlu ditinjau ulang. Sedangkan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bantul minta agar Dishub segera mengkaji ulang terkait imbauan bus besar tidak boleh lewat imogiri.
“Setelah Jalan Imogiri-Mangunan selesai dilebarkan dan dihaluskan oleh pemerintah DIY, kami minta agar imbauan bus besar dilarang lewat Imogiri ditinjau ulang,†ujar Kapala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Senin (5/11).
Menurutnya imbauan agar bus besar tidak lewat Imogiri menuju Dlingo muncul sebelum jalan dilebarkan. Waktu itu khusus bus besar disarankan lewat Pathuk Gunungkidul karena jalan sempit. Namun setelah jalan dan tikungan dilebarkan tentu imbauan itu perlu ditinjau ulang agar sektor wisata di Bantul terus berkembang.Â
"Permintaan dari Dinas Pariwisata itu masuk akal, karena sejumlah pelaku wisata mengeluhkan jika kebijakan itu kurang efektif. Biasanya dari Mangunan langsung menuju objek di Bantul, termasuk Pantai Parangtritis dan lainnya. Tetapi karena ada imbauan itu, justru jadi kendala bagi pelaku wisata di Yogyakarta," kata Heru.
Pertimbangan lainnya, ketika lewat Patuk bus dari Dlingo tidak turun ke objek di Bantul tetapi daerah lainnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap imbauan tersebut ditinjau ulang dengan tujuan wisatawan mengoptimalkan liburannya di Bantul.
Aanggota Komisi B DPRD Bantul H Suradal minta agar Dishub Bantul mengkaji ulang tentang imbauan bus besar dilarang naik lewat Imogiri itu. Karena imbas dari kebijakan itu berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. (Roy)
