DLINGO, KRJOGJA.com - Program sosialisasi empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika di Dusun Seropan Desa Muntuk Kecamatan Dlingo Bantul diikuti hampir 1.000 orang dari wilayah tersebut. Warga diajak untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari perpecahan. Selain itu, peserta sosialisasi didorong untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari.
“Indonesia yang sangat luas dengan beragama suku, adat dan budaya ini harus kita jaga bersama, jangan sampai kita tercerai berai,†ujar anggota Komisi V DPR RI, Drs HM Idham Samawi, di Seropan Muntuk Dlingo Bantul, Minggu (7/10).
Idham mengajak semua masyarakat Dlingo khususnya dan Bantul umumnya untuk bahu-membahu dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Karena modal pembangunan bangsa dan negara salah satunya adalah persatuan dan kesatuan. Empat pilar tersebut harus menjadi pagar bagi bangsa ini berbuat yang tidak sesuai dengan nilai luhur Pancasila. “Kegiatan sosialisasi empat pilar kepada rakyat Dlingo ini merupakan salah satu kiat dalam menanamkan cinta tanah air,†ujar Idham.
Dijelaskan, program sosialisasi empat pilar MPR RI itu wajib diketahui dan diimplementasikan seluruh lapisan bangsa Indonesia. Idham mengatakan, masyarakat harus  bisa memahami jika rakyat Indonesia sebagai bangsa punya karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam kesempatan itu Idham juga mengisahkan ketika lokasi pertama yang dikunjungi setelah jadi bupati yakni Kecamatan Dlingo.Â
“Dlingo ini kecamatan pertama yang saya kunjungi setelah dilantik menjadi Bupati Bantul, waktu itu kondisi jalannya sungguh memperihatinkan. Sehingga waktu itu saya bertekad bagaimana caranya Dlingo harus dibangun,†ujar Idham.Â
Politisi PDI Perjuangan itu juga bakal menyelesaikan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Dlingo Bantul. “Insya Allah RTLH di Kecamatan Dlingo akan saya selesaikan dalam lima tahun mendatang. Sejauh ini sudah puluhan rumah sudah jadi dan ini masih terus didata,†tegas Idham. (Roy)