BANTUL, KRJOGJA.com - Parade gending Liturgi 2018 Gereja Kristen Jawa (GKJ) se-Klasis Yogyakarta Selatan digelar di Pendapa Balai Desa Canden Kecamatan Jetis Selasa (11/9). Acara tersebut dibuka Bupati Bantul, Drs H Suharsono dengan menabuh kendhang salah instrumen gamelan Jawa.
Suharsono mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya yang dilakukan GKJ Klasis Yogyakarta Selatan untuk menghidupkan tradisi dan kebudayaan. "Meskipun saya seorang muslim, parade gending liturgi GKJ Klasis Yogyakarta ini saya dukung sepenuhnya. Karena semua agama tujuannya baik. Saling menghormati," ujarnya.Â
Menurut Bupati memmbangun manusia Indonesia bukan hanya pada satu aspek, tetapi keseimbangan antara jasmanni dan rohani. "Dalam kondisi seperti saat ini, aspek spiritual sangat penting untuk membangun mentalitas masyarakat supaya kita bisa menghadapi tantangan kedepan," ujarnya.Â
Bupati menambahkan harmoni gamelan dalam parade gending Liturgi sebagai nilai kebersamaan dan nilai kebudayaan yang harus dijaga. Karena itu, gereja harus mantap melihat arah budaya, melihat perkembangan zaman. Sehingga gamelan bisa terus berkembang di gereja dan diterima oleh kalangan anak muda. (Roy)