BANTUL, KRJOGJA.com - Sebagai daerah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi, masyarakat Bantul dituntut untuk selalu waspada. Sikap tanggap bencana harus senantiasa dimilili warga agar dapat meminimalisir terjadinya korban saat musibah terjadi.
Komandan Kodim (Dandim) 0729 Bantul, Letkol (Inf) Yuswanto mengatakan warga Bantul harus tanggap serta tangguh bencana. Pengalaman yang selama ini terjadi dalam setiap kejadian bencana hendaknya senantiasa dipelajari guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu bencana lain kembali terulang.
“Tidak hanya waspada saja tetapi masyarakat, tetapi harus dibiasakan kalau terjadi suatu bencana. Seperti ini perlu koordinasi dan semangat gotongroyong yang tinggi dari berbagai elemen masyarakat,†terangnya di makodim setempat, Senin (27/08/2018).
Untuk meningkatkannya, Jajaran Koramil 05 Banguntapan bersama mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar simulai kebencanaan di Desa Potorono, Sabtu (25/08/2018). Kegiatan ini di ikuti oleh masyarakat Desa Potorono aparat pemerintahan setempat.
Dalam kegiatan tersebut warga diajak seolah-olah mengalai bencana yang sebenarnya. Beberapa tim evakuasi juga disiapkan yang siap membawa warga ke titik kumpul aman untuk menghindari jatuhnya korban. (*)
