BANTUL, KRJOGJA.com - Warga sepanjang ring road selatan Singosaren Banguntapan Bantul geger setelah bayi berkelamin laki -laki atasnama Khilafah ditemukan tewas didalam kardus tidak jauh dari garasi PO Sumber Alam Singosaren, Rabu (4/8) pagi.Â
Dugaan sementara bayi malang tersebut sengaja dibuang orangtuanya. Karena dari dalam kardus juga ditemukan bungkusan plastik berwarna hitam berisi ari-ari, selembar kertas bertuliskan identitas bayi atas nama Khilafah. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap orang pembuang bayi. Sementara merujuk hasil pemeriksaan dokter puskesmas, bayi tersebut meninggal akibat kedinginan.
Kapolsek Banguntapan Banutl Polda DIY, Kompol Suhadi SH MH didampingi Kanit Reskrim Polsek Banguntapan Iptu Ryan Permana Putra SIK MH mengatakan, penemuan bayi tersebut bermula ketika saksi Riyanto, warga Kulonprogo yang tinggal Prenggan Kotagede Yogya melintas dilokasi kejadian sekitar pukul 03.00. Pagi itu saksi mengayuh sepedanya dari terminal Giwangan menuju rumahnya di Kotagede.Â
Setelah sampai Ring Road Singosaren saksi curiga karena ada kardus terbungkus rapi berada ditepi jalur lambat dekat tiang listrik. “Saksi itu curiga, dikira paketan jatuh, karena kardusnya juga ad lakbannya, tanpa ragu kardus itu oleh saksi diambil dan dibawa mendekati loket penjualan tiket PO Sumber Alam. Diterangi keremangan lampu berlahan saksi membuka kardus.Â
Alangkah terkejutnya lelaki itu setelah melihat isi kardus ternyata berisi mayat bayi berkelamin laki-laki. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke Polsek Banguntapan. “Ketika kardus itu ditemukan keadaannya dilakban dan bayi tersebut berselimut kain berwarna pink,†jelas Suhadi.
Sementara Panit Reskrim Polsek Banguntapan Agus Rudationo SH menambahkan, merujuk keterangan dokter bayi tersebut baru sehari lahir. Kondisi dilahirkan masih hidup, dimungkinkan bayi meninggal karena kedinginan. Setelah kejadian petugas melakukan pengecekan disejumlah bidan di Banguntapan. “Kami sudah cek sejumlah bidan dan tidak ada pasien yang sesuai mayat yang ditemukan, sedang lingkungan sekitar lokasi penemuan bayi juga tidak ada yang melahirkan,†jelas Agus. (Roy)