IMOGIRI, KRJOGJA.com - Pelaksanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP/MTs serentak digelar, Senin (23/4). Sebanyak 12.456 siswa di Bantul mengikuti ujian hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia.Â
Sementara ketika melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK Bupati Bantul, Drs H Suharsono mengunjungi SMP Negeri 1 Jetis, SMP Negeri 2 Imogiri serta SMP Negeri 3 Imogiri. Sementara sejumlah kepala sekolah menilai pelaksanaan UNBK yang ditempuh hingga tiga sesi kurang efektif. Â
"Saya yakin sekali anak -anak bisa melewati UNBK tahun ini, dengan usaha disertai doa akan membuahkan hasil terbaik," ujar Suharsono usai memantau UNBK di SMP Negeri 2 lmogiri.  Dalam pantauan itu bupati juga didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Didik Warsito, Asek 3 Totok Sudarto MPd, Camat Imogiri Tri Tujiana AP MM.
Suharsono mengatakan, secara umum pelaksanan UNBK SMP /MTs sederajat berjalan lancar. Â
Bupati minta agar siswa fokus mengerjakan soal, agar hasilnya optimal. Bahkan dalam pantauan UNBK di SMP Negeri 2 Imogiri, Suharsono sempat mendapat informasi dari perwakilan jika dampak banjir akhir tahun lalu belum semua selesai. Salah satunya belum diperbaikinya tembok pagar sekolah disisi timur gedung sekolah SMP N 2 Imogiri. Â
Kepala SMP Negeri 2  Imogiri, Mugiyono MPd mengatakan, pelaksanan UNBK disekolahnya dilakukan sampai tiga sesi. Artinya sesi terakhir siswa mulai jam 14.00 hingga 16.00. "Jumlah siswa kami yang ikut UNBK mencapai 201 anak, sementara kami hanya punya 75 komputer. Dengan kondisi itu tidak ada pilihan lain, UNBK harus tiga sesi ," ujar Mugiyono.Â
Padahal, kata Mugiyono dengan tiga sesi itu punya dampak cukup beragam. Untuk siswa yang masuk sesi pertama 07.30 hingga 09.30. Tentu semangat siswa yang UNBK sesi 1 dan 3 berbeda. (Roy)